Cara Efektif Menghilangkan Kantuk saat Berkendara

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Ngantuk Saat Berkendara
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Pemberitaan mengenai kecelakaan lalu lintas belakangan ini tengah menjadi perbincangan publik. Apalagi baru-baru ini, banyak yang dikejutkan dengan kabar kecelakaan maut di tol Nganjuk, yang mengakibatkan tewasnya artis Vannesa Angel dan suaminya, Febri Ardiansyah.

Penyebab kecelakaan lalu lintas pun beragam. Mulai dari rem blong, pecah ban, hingga pengendara yang mengantuk. Nah, mengantuk saat menyetis sebernya bisa dicegah asal tahu caranya. Melansir laman klikdokter, berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk menghilangkan rasa ngantuk saat berkendara.

Istirahat sejenak di rest area

Beristirahat di rest area merupakan salah satu cara agar tidak mengantuk saat nyetir. Jika Anda sering menguap dan mata terasa susah untuk terbuka lebar, jangan paksakan diri untuk meneruskan berkendara. Berhenti dan beristirahatlah di rest area selama beberapa waktu.

Saat tidur di dalam mobil, pastikan mesin dalam keadaan mati. Pastikan pula kecukupan oksigen dengan membuka kaca jendela. Setelah mendapatkan waktu tidur yang dirasa cukup, lakukan peregangan dengan berjalan-jalan selama beberapa menit di sekitar rest area agar badan tidak lemas dan otak bisa segar kembali.

Lakukan peregangan otot

Melakukan peregangan otot juga dapat menjadi salah satu solusi mencegah kantuk saat berkendara. Namun pastikan agar peregangan otot yang dilakukan tidak mengganggu Anda menyetir.

Peregangan otot yang dilakukan secara rutin dapat membantu memperlancar aliran darah ke otak. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa mengantuk yang Anda alami.

Pilih waktu berkendara sesuai jam biologis

Tubuh Anda sudah terbiasa dengan pola tidur yang kurang lebih sama setiap harinya. Oleh karena itu, pastikan untuk tidak berkendara mendekati waktu tidur Anda. Jika berkendara di waktu seharusnya beristirahat, Anda akan lebih mudah merasa ngantuk.

Seandainya harus berkendara di waktu tersebut, Anda mesti mengatur ulang pola tidur beberapa hari sebelumnya. Hal ini bertujuan agar tubuh Anda menyetir kendaraan dengan aman.

Hindari menyetir jarak jauh sendirian

Jika jarak yang akan ditempuh terlalu jauh, Anda butuh teman untuk menemani waktu-waktu berkendara. Dengan adanya orang tersebut, Anda jadi memiliki teman untuk berbicara selama berkendara. Ketika Anda mulai merasa lelah atau mengantuk, teman Anda mungkin dapat membantu dengan bergantian menyetir.

Konsumsi camilan yang tidak manis

Mengunyah camilan memang cukup ampuh untuk mengusir rasa kantuk saat berkendara. Ada pun camilan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi saat berkendara, yaitu kacang-kacangan. Sebab, kadar gula darah dan insulin Anda akan tetap stabil setelah mengonsumsi makanan tersebut.

Pastikan untuk menghindari makanan manis atau mengandung gula tinggi, seperti kue kering. Sebab, mengunyah camilan yang tinggi gula seperti itu justru berpotensi meningkatkan rasa kantuk.

Konsumsi makanan atau minuman asam

Mengonsumsi makanan atau minuman asam dapat membantu Anda untuk tetap segar saat berkendara. Rasa asam yang masuk ke dalam mulut Anda dapat menghilangkan rasa kantuk yang dialami.

Minum kopi, teh, atau soda rendah gula

Minuman yang bisa Anda konsumsi untuk mencegah ngantuk saat berkendara adalah kopi, teh, dan soda. Meski ketiganya kurang menyehatkan bila dikonsumsi berlebihan, tapi kafein yang terkandung di dalamnya dapat mengusir rasa kantuk selama beberapa jam ke depan.

Faktanya, kafein dalam kopi atau soda dapat meningkatkan produksi hormon adrenalin. Hal ini dapat membangkitkan semangat dan mempercepat detak jantung. Namun, kafein juga bisa membuat Anda ingin buang air kecil terus-menerus karena sifat diuretiknya yang meningkatkan produksi urine.

Mengobrol dan putar radio atau musik

Saat rasa kantuk menyerang, akan lebih baik jika Anda mengobrol dengan orang-orang lain yang berada di dalam mobil. Bicarakanlah hal-hal yang menarik, sehingga perhatian Anda tidak lagi terfokus pada rasa kantuk.

Jika kebetulan tidak ada penumpang, Anda dapat menyetel radio atau musik dengan volume yang cukup keras. Tapi, hati-hati, jangan sampai mendengarkan musik justru membuat konsentrasi Anda dalam menyetir terganggu.

Perhatikan posisi duduk saat berkendara

Posisi duduk yang salah dapat membuat Anda merasa lebih mudah lelah. Hal ini juga memicu Anda untuk menjadi lebih mudah mengantuk. Oleh karena itu, menyetirlah dengan posisi duduk yang benar. Upayakan pula agar Anda memiliki jok kursi yang nyaman ketika berkendara.

Jangan minum obat sebelum atau saat berkendara

Mengonsumsi obat-obatan, seperti obat antimabuk kendaraan, obat flu, obat alergi, ataupun obat pereda nyeri biasanya dapat menimbulkan efek kantuk. Sebab, kondisi yang diatasi obat-obatan tersebut memang membutuhkan istirahat lebih banyak agar cepat sembuh.

Jika kondisi memang sedang tidak fit, jangan paksakan diri untuk menyetir. Mintalah orang lain untuk mengemudi, agar Anda punya waktu untuk menetralkan efek samping obat-obatan di atas.

Populer video

Berita lainnya