Mengenal Istilah FoMO dan Cara Menghindarinya

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Mengenal Istilah FoMO
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Pernahkah Anda merasa takut ketinggalan kabar dari teman-teman, atau kurang update tentang tren yang tengah terjadi. Ya, perasaan ini disebut dengan istilah FoMO. Yakni, singkatan dari fear of missing out, di mana seseorang kerap merasa khawatir akan ketinggalan kabar atau trend yang sedang berlangsung.

Umumnya kondisi ini dialami oleh anak-anak muda, terutama bagi yang aktif di media sosial. FoMO juga berkaitan erat dengan perasaan untuk selalu terlibat dalam segala momen yang menyenangkan agar bisa mengabadikannya dan mengunggahnya ke media sosial. Bahkan demi mengejar eksistensi, beberapa orang sengaja memasang gambar, tulisan, atau bahkan menampilkan imej yang tak sesuai dengan jati diri sebenarnya.

Beberapa penelitian telah menunjukkan kaitan antara FoMO dengan perasaan terputus dari orang lain dan ketidakpuasan dengan kehidupan sendiri. Berdasarkan studi tahun 2013 yang terbit pada jurnal Computer in Human Behavior, orang-orang dengan tingkat FoMO yang tinggi merasa kurang terhubung dengan kehidupan sehari-hari.

Mereka menganggap bahwa kebahagiaan dan kesuksesan orang lain yang tidak mereka miliki, membuat hidup mereka menjadi lebih menyedihkan. Sedikit banyak hal ini memengaruhi cara pandang mereka mengenai kehidupan yang ideal.

Terlalu larut dalam ekspektasi hidup dan kesenangan di sosial media dapat menimbulkan dampak pada kesehatan mental Anda. Melansir laman hellosehat, berikut ini tips yang dapat membantu Anda mengurangi kecenderungan ini.

Batasi waktu di sosial media

Menghindari FoMO bukan berarti Anda tidak boleh menggunakan media sosial sama sekali. Hanya saja, ada baiknya Anda membatasinya. Tetapkan batasan waktu untuk memeriksa media sosial setiap hari. Anda juga bisa mematikan notifikasi agar tidak muncul di ponsel setiap saat.

Medsos bukanlah kehidupan sesungguhnya

Tekankan pada pikiran Anda bahwa apapun yang diunggah orang lain di sosial media tidak selalu seindah kenyataannya. Gambar atau video yang mereka unggah tentunya hanya menampilkan momen-momen yang menyenangkan.

Bersyukur

Meski terasa klise, melatih menumbuhkan rasa syukur bisa membantu Anda meningkatkan kepuasaan pada kehidupan yang Anda miliki. Setiap Anda merasa iri dengan hidup orang lain, alihkan fokus Anda pada aspek yang positif dari kehidupan Anda.

Menyaring konten yang dilihat

Coba lihat kembali, hal-hal apa yang dapat memicu perasaan FoMO yang Anda alami. Kemudian, singkirkanlah hal tersebut dari media sosial Anda. Sebagai gantinya, penuhi linimasa Anda dengan orang-orang yang positif atau hal-hal yang Anda senangi.

Populer video

Berita lainnya