Selain Mencemari Lingkungan, Ini Dampak Sampah Plastik bagi Kesehatan

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Sampah Plastik
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Pembatasan penggunanaan plastik memang sudah digalakan sejak beberapa tahun terakhir. Itu sebabnya, jika Anda datang ke supermarket atau minimarket, tidak disediakan lagi kantong plastik untuk barang belanjaan yang anda beli.

Sampah plastik tak hanyamencemari lingkungan, tapi juga bisa memengaruhi kondisi kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan cara tepat untuk mengurangi dampak buruk yang ditimbulkan sampah plastik. Terlebih, sebuah riset menyebutkan Indonesia termasuk salah satu negara penghasil sampah plastik terbesar di dunia.

Dibandingkan jenis sampah lainnya, proses penguraian sampah plastik memakan proses yang jauh lebih lama karena memerlukan bantuan radiasi sinar UV. Bahkan, penguraian sampah plastik bisa memakan waktu hingga 20–500 tahun lamanya.

Apabila dibiarkan begitu saja, dampak sampah plastik bisa berbahaya bagi ekosistem dan kelangsungan hidup di Bumi. Melansir laman alodokter, berikut beberapa dampaknya.

Pencemaran air

Sampah plastik, baik yang bentuknya masih utuh atau sudah hancur menjadi partikel kecil, bisa mengakibatkan pencemaran air. Hal ini dapat terjadi karena plastik membawa zat kimia, seperti bifenil poliklorinasi dan pestisida, yang dapat mengontaminasi air serta meracuni dan merusak habitat makhluk hidup yang tinggal di sekitarnya.

Ketika dikonsumsi oleh hewan laut, racun ini juga bisa masuk ke dalam tubuh manusia bila sampai hewan laut tersebut diolah dan dikonsumsi.

Pencemaran tanah

Partikel mikroplastik, logam berat, dan zat kimia hasil dari proses penguraian plastik dapat masuk ke dalam lapisan tanah serta menempel pada tumbuhan yang tertanam di dalamnya, seperti sayuran dan buah-buahan. Bila sayuran dan buah tersebut dikonsumsi oleh manusia, risiko terjadinya berbagai jenis penyakit pun dapat meningkat. Kontaminasi sampah plastik ini juga bisa membuat kondisi tanah menjadi tidak subur.

Pencemaran udara

Proses pembakaran sampah plastik yang dilakukan secara terbuka bisa mengakibatkan terjadinya polusi udara. Hal itu disebabkan oleh adanya partikel mikroplastik, logam berat seperti kadmium dan timbal, serta bifenil poliklorinasi yang terlepas dan mencemari udara.

Selain berbagai polusi di atas, masalah sampah plastik juga kerap memperparah pemanasan global dan perubahan iklim di seluruh dunia.

Dampak Sampah Plastik Bagi Kesehatan

Tak hanya berdampak buruk bagi lingkungan, berbagai senyawa kimia yang terkandung di dalam sampah plastik juga bisa menimbulkan beragam masalah kesehatan, seperti:

Kanker

Berbagai senyawa kimia beracun yang berasal dari plastik bisa masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara, makanan, dan minuman yang terkontaminasi limbah plastik. Limbah plastik ini bisa menghasilkan zat karsinogenik yang dapat memicu kanker, seperti kanker paru-paru, kanker payudara, kanker prostat, dan kanker testis.

Kerusakan organ

Paparan logam berat dan mikroplastik dapat menyebabkan kerusakan kulit dan memicu berbagai gangguan pada tubuh, seperti gangguan saraf, masalah pencernaan, gangguan pernapasan, dan gangguan kelenjar endokrin, misalnya penyakit tiroid.

Selain itu, beberapa zat beracun dari limbah plastik atau olahan sampah plastik juga bisa menyebabkan gangguan fungsi ginjal dan hati.

Gangguan pertumbuhan janin dan anak

Paparan zat beracun dari limbah plastik juga bisa berbahaya bagi ibu hamil, janin, dan anak-anak. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa paparan limbah dan zat beracun bisa meningkatkan risiko terjadinya gangguan tumbuh kembang pada janin dan anak-anak.

Populer video

Berita lainnya