Celebrithink.com – Limbah medis ditemukan di Sungai Citarum, Desa Rengasdengklok Selatan, Karawang. Limbah seperti jarum suntik dan selang infus berserakan di bawah jembatan penghubung Karawang-Bekasi. Penemuan ini mencuatkan kembali isu pencemaran lingkungan serius di kawasan tersebut.
DLH Karawang Turun Tangani Limbah Medis
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karawang langsung bertindak membersihkan limbah yang tercecer di lokasi. Kepala Bidang Pengawasan DLH Karawang, Meli Rahmawati, menyebut sebagian limbah itu semula hendak dibuang ke sungai, namun tercecer di bawah jembatan. DLH juga menggandeng kepolisian untuk menyelidiki pelaku pembuangan limbah.
Limbah Medis Diduga Berasal dari Bekasi
Menurut DLH Karawang, limbah itu diduga berasal dari Kecamatan Pebayuran, Bekasi. Dugaan ini dikuatkan oleh posisi lima fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terdekat yang berada di Desa Sumbersari, Kecamatan Pebayuran. Limbah ditemukan di jalur penghubung Karawang-Bekasi, sehingga besar kemungkinan pelakunya melintas dari arah Bekasi.
Penyelidikan Polisi Masih Berlanjut
Kapolsek Rengasdengklok, AKP Edi Karyadi, memastikan penyelidikan terus dilakukan. Pihaknya kini memanggil saksi-saksi untuk mengungkap asal-usul limbah medis tersebut. Hingga kini, pelaku belum teridentifikasi, namun investigasi terus berjalan.
Ancaman Serius untuk Lingkungan
Pembuangan limbah sembarangan menjadi ancaman besar bagi lingkungan dan kesehatan masyarakat. Limbah medis mengandung bahan berbahaya yang bisa mencemari air dan tanah. Sungai Citarum, yang menjadi sumber air bagi banyak orang, semakin terancam oleh aksi tidak bertanggung jawab ini.
Solusi dan Harapan
Kasus ini mengingatkan pentingnya pengelolaan limbah oleh fasilitas kesehatan. Semua pihak harus bekerja sama, termasuk masyarakat, pemerintah, dan penegak hukum, untuk mencegah pencemaran lebih lanjut. Kesadaran lingkungan menjadi kunci menjaga ekosistem Sungai Citarum tetap lestari.