Menikah adalah awal dari perjalanan baru, dan mempersiapkan kesehatan dengan baik adalah bagian penting dari perencanaan masa depan. Salah satu langkah yang sering direkomendasikan oleh tenaga medis adalah memastikan bahwa calon pengantin wanita mendapatkan vaksinasi yang tepat sebelum menikah. Ini bukan hanya untuk melindungi kesehatan pribadi, tetapi juga untuk memastikan kesehatan keluarga yang akan dibangun. Berikut adalah empat vaksin penting yang sebaiknya diperhatikan oleh wanita sebelum menikah:
1. Vaksin HPV (Human Papillomavirus)
Vaksin HPV sangat penting untuk mencegah infeksi virus HPV, yang dapat menyebabkan kanker serviks, kutil kelamin, dan beberapa jenis kanker lain, seperti kanker vulva dan kanker tenggorokan. HPV adalah salah satu infeksi menular seksual yang paling umum, sehingga pencegahan dini sangat dianjurkan.
Kenapa Vaksin Ini Penting?
Vaksin HPV paling efektif diberikan sebelum seseorang terpapar virus, yaitu sebelum memulai kehidupan seksual aktif. Bagi wanita yang belum mendapatkan vaksin ini, menikah adalah saat yang tepat untuk memeriksakan diri dan, jika perlu, menjalani vaksinasi.
Jadwal Vaksinasi:
Vaksin HPV biasanya diberikan dalam dua atau tiga dosis, tergantung pada usia saat memulai vaksinasi.
2. Vaksin MMR (Measles, Mumps, Rubella)
Vaksin MMR melindungi dari campak (measles), gondongan (mumps), dan rubella (campak Jerman). Infeksi rubella selama kehamilan, khususnya pada trimester pertama, bisa menyebabkan komplikasi serius pada janin, termasuk cacat lahir.
Kenapa Vaksin Ini Penting?
Bagi wanita yang berencana untuk hamil, memastikan kekebalan terhadap rubella sangat penting untuk mencegah komplikasi pada bayi di masa depan. Jika tidak yakin tentang status imunisasi, pemeriksaan darah dapat membantu menentukan apakah tubuh sudah kebal atau perlu vaksinasi ulang.
Perlu Diperhatikan:
Setelah menerima vaksin MMR, disarankan untuk menunggu setidaknya satu bulan sebelum mencoba untuk hamil.
3. Vaksin Hepatitis B
Hepatitis B adalah infeksi virus yang menyerang hati dan dapat menyebabkan penyakit kronis, termasuk kanker hati. Virus ini dapat ditularkan melalui darah, hubungan seksual, atau dari ibu ke bayi saat proses persalinan. Karena itu, vaksin hepatitis B sangat penting, terutama bagi wanita yang belum pernah menerima vaksin ini sebelumnya.
Kenapa Vaksin Ini Penting?
Melindungi diri dari hepatitis B sebelum menikah dapat membantu mencegah infeksi yang mungkin terjadi selama hubungan intim atau saat proses melahirkan di masa depan. Vaksinasi hepatitis B biasanya diberikan dalam tiga dosis dalam rentang waktu enam bulan.
4. Vaksin Tdap (Tetanus, Diphtheria, Pertussis)
Vaksin Tdap melindungi dari tetanus, difteri, dan pertusis (batuk rejan). Batuk rejan sangat berbahaya bagi bayi baru lahir, dan infeksi ini bisa dengan mudah ditularkan dari ibu ke bayi. Karena itu, vaksin Tdap direkomendasikan bagi wanita yang akan menikah atau merencanakan kehamilan.
Kenapa Vaksin Ini Penting?
Melindungi diri dari batuk rejan tidak hanya bermanfaat bagi ibu, tetapi juga memberikan perlindungan awal bagi bayi yang akan lahir. Jika sudah mendapatkan vaksin ini dalam waktu lima hingga sepuluh tahun terakhir, vaksinasi ulang mungkin tidak diperlukan.
Jadwal Vaksinasi:
Vaksin Tdap sebaiknya diberikan setidaknya beberapa minggu sebelum kehamilan atau dapat diulang pada trimester ketiga kehamilan untuk melindungi bayi yang baru lahir.
Mendapatkan vaksinasi yang tepat sebelum menikah adalah langkah bijak untuk melindungi kesehatan diri sendiri dan calon keluarga. Jika kamu berencana untuk menikah, bicarakan dengan dokter atau tenaga medis mengenai vaksinasi yang kamu butuhkan. Pastikan untuk merencanakan vaksinasi dengan baik agar kamu dan pasangan bisa menjalani kehidupan pernikahan dengan sehat dan penuh semangat.