Presiden Prabowo Subianto berencana menambah gaji guru di Indonesia sebesar Rp 2 juta per bulan. Ini merupakan bagian dari janji kampanyenya bersama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Rencana ini diumumkan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti dalam sebuah acara di Jakarta. Tambahan gaji ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, yang dianggap pilar penting pendidikan nasional.
Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa tambahan gaji tidak akan diberikan secara merata kepada semua guru. Kriteria penerima akan ditentukan untuk memastikan bantuan tepat sasaran. “Kita sedang menghitung agar nominalnya tidak sama. Jangan sampai yang berhak tidak menerima,” ujar Mu’ti. Regulasi mengenai kualifikasi penerima gaji tambahan sedang disusun oleh Kemendikdasmen.
Guru yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) dan bersertifikasi, serta guru honorer, menjadi prioritas program ini. Mu’ti juga menekankan pentingnya pengawasan agar peningkatan kesejahteraan tidak memicu perilaku konsumtif yang merugikan. Keputusan memberikan tambahan gaji diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan semangat guru dalam tugas mereka.
“Harapan kami, ketika kesejahteraan guru meningkat, semangat mendidik juga akan meningkat,” kata Mu’ti. Namun, tantangan tetap ada, terutama dalam penyusunan anggaran dan pengumpulan data akurat mengenai jumlah guru di Indonesia. Meskipun rencana ini telah diumumkan, realisasi tambahan gaji Rp 2 juta per bulan diperkirakan baru akan dimulai pada tahun 2025.
Proses penghitungan dan penyusunan regulasi kualifikasi penerima masih berlangsung. Kemendikdasmen berencana mengajukan anggaran ke Kementerian Keuangan setelah data guru selesai dikumpulkan. Penambahan gaji diharapkan memotivasi guru untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas mengajar. Pemerintah juga berencana mendampingi kebijakan ini dengan pelatihan dan program peningkatan kapasitas.
Rencana Prabowo untuk menambah gaji guru sebesar Rp 2 juta memberikan harapan baru bagi pendidikan di Indonesia. Dengan kesejahteraan yang lebih baik, diharapkan guru dapat lebih fokus mendidik generasi penerus. Pada akhirnya, ini akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.
Secara keseluruhan, penambahan gaji guru merupakan langkah positif dalam meningkatkan kesejahteraan pendidikan. Dengan dukungan finansial yang lebih baik, kualitas pendidikan diharapkan meningkat seiring dengan kualitas hidup pendidik. Keberhasilan program ini sangat tergantung pada implementasi yang tepat dan transparansi dalam penyaluran bantuan.