Jurus dan Teknik Bertahan dalam Muay Thai: Seni Bertahan dari Serangan Mematikan

muaythai

Muay Thai, selain dikenal karena serangan mematikannya, juga memiliki berbagai teknik bertahan yang penting untuk menjaga petarung dari cedera dan menciptakan peluang untuk serangan balik. Kemampuan bertahan yang baik adalah kunci untuk menjadi petarung yang efektif, karena tidak hanya melindungi diri, tetapi juga membuka celah untuk menyerang lawan. Berikut ini adalah berbagai jurus dan teknik bertahan dalam Muay Thai.

1. Blocking (Menahan Serangan)

Blocking adalah teknik dasar dalam Muay Thai yang digunakan untuk menahan serangan dengan bagian tubuh seperti lengan, siku, atau tulang kering. Teknik ini membantu mengurangi dampak serangan lawan sambil menjaga posisi untuk serangan balik.

  • Blocking Pukulan (Hand Guard):
    Untuk melindungi kepala dari pukulan lawan, petarung akan mengangkat kedua tangan dengan siku menutupi bagian depan tubuh dan tangan menutupi wajah. Ini efektif untuk menahan pukulan lurus atau hook dari lawan.
  • Blocking Tendangan Rendah (Low Kick):
    Untuk menahan tendangan rendah, petarung mengangkat kaki dan menggunakan tulang keringnya untuk menahan tendangan lawan. Tulang kering adalah bagian tubuh yang sangat kuat, sehingga dapat menahan dampak tendangan lawan tanpa menyebabkan cedera parah.
  • Blocking Tendangan Tubuh (Body Kick):
    Saat lawan menendang tubuh, petarung dapat menggunakan lengan bawah atau siku untuk menahan tendangan tersebut. Penggunaan siku sangat efektif karena bagian ini sangat keras dan bisa melukai lawan yang menendang.

2. Parrying (Menepis Serangan)

Parrying adalah teknik bertahan di mana petarung tidak menahan pukulan secara langsung, melainkan mengalihkan arah pukulan lawan. Teknik ini sering digunakan untuk meminimalkan dampak pukulan dan membuka celah untuk serangan balik.

  • Parry Pukulan Lurus (Straight Punch):
    Petarung dapat menggunakan tangan untuk menepis pukulan lawan ke samping, sehingga pukulan meleset dari target. Setelah menepis, petarung biasanya memiliki kesempatan untuk membalas dengan serangan cepat seperti jab atau hook.
  • Parry Tendangan (Front Kick):
    Tendangan dorong dari lawan dapat ditepis dengan gerakan tangan atau lengan untuk mengalihkan tenaga tendangan ke samping. Ini memberi petarung ruang untuk menyerang balik dengan tendangan atau pukulan.

3. Slipping (Menghindari Pukulan)

Slipping adalah teknik di mana petarung menggerakkan kepala dan tubuh ke samping untuk menghindari pukulan lawan tanpa harus mundur dari jarak pertarungan. Teknik ini memungkinkan petarung tetap berada dalam posisi yang baik untuk menyerang balik setelah menghindari pukulan.

  • Slipping Pukulan Lurus:
    Saat lawan melancarkan pukulan lurus seperti jab atau cross, petarung menggerakkan kepala sedikit ke kanan atau kiri untuk menghindari pukulan tersebut. Ini sering kali diikuti dengan pukulan balasan, seperti hook ke arah lawan yang kehilangan keseimbangan.
  • Slipping Hook:
    Ketika menghadapi pukulan hook, petarung dapat mengelak dengan menundukkan tubuh dan memutar bahu, menghindari lintasan pukulan tersebut dan menciptakan peluang untuk menyerang balik dari posisi yang lebih rendah.

4. Footwork (Gerakan Kaki)

Gerakan kaki yang cepat dan tepat adalah salah satu teknik bertahan yang paling penting dalam Muay Thai. Footwork memungkinkan petarung untuk menjaga jarak, menghindari serangan, dan memposisikan diri untuk serangan balik.

  • Mundur dan Maju:
    Petarung dapat mundur dengan cepat ketika menghadapi serangan beruntun dari lawan, kemudian maju kembali ketika lawan kehilangan keseimbangan atau momentum. Gerakan ini menjaga jarak yang aman sambil tetap memantau peluang untuk menyerang.
  • Gerakan Menyamping (Side-Step):
    Side-step adalah gerakan ke samping untuk keluar dari jalur serangan lawan. Dengan bergerak ke samping, petarung bisa menghindari tendangan atau pukulan dan memposisikan diri di sisi lawan yang terbuka.

5. Clinch Defense (Pertahanan dari Clinch)

Clinch adalah teknik dalam Muay Thai di mana petarung merangkul lawan untuk mengontrol gerakan mereka sambil melakukan serangan dengan lutut atau siku. Meskipun clinch bisa menjadi teknik menyerang yang efektif, penting juga untuk memiliki teknik pertahanan terhadap clinch.

  • Mengontrol Lengan Lawan:
    Ketika lawan mencoba memasuki clinch, petarung bisa menahan atau mendorong lengan lawan untuk mencegah mereka mendapatkan kontrol penuh. Mengangkat tangan tinggi dan mengunci tangan lawan bisa membuat mereka kesulitan merangkul dengan baik.
  • Menggunakan Lutut untuk Menjaga Jarak:
    Saat lawan mencoba mendekat untuk clinch, petarung bisa menggunakan lutut untuk menyerang tubuh atau kaki lawan, mencegah mereka mendapatkan posisi clinch yang menguntungkan.

6. Dodging (Menghindar)

Dodging adalah teknik defensif yang melibatkan menghindari serangan dengan cepat tanpa kontak fisik. Teknik ini digunakan untuk menghindari pukulan atau tendangan dengan merunduk atau bergerak keluar dari lintasan serangan.

  • Menghindari Tendangan Tinggi:
    Ketika lawan melancarkan tendangan tinggi ke arah kepala, petarung bisa menghindari dengan menunduk atau memutar tubuh ke arah yang berlawanan. Ini bisa membuka peluang untuk melakukan serangan balik saat lawan kehilangan keseimbangan.
  • Menghindari Lutut di Clinch:
    Saat terjebak dalam clinch, petarung bisa bergerak ke samping atau memiringkan tubuh untuk menghindari serangan lutut lawan. Teknik ini memungkinkan petarung untuk tetap bertahan tanpa menerima serangan langsung di bagian tubuh yang rentan.

7. Catching (Menangkap Tendangan)

Catching adalah teknik di mana petarung menangkap tendangan lawan, terutama tendangan depan atau tendangan tubuh, untuk menetralkan serangan tersebut dan menciptakan peluang untuk serangan balasan.

  • Menangkap Tendangan Depan:
    Ketika lawan melancarkan tendangan depan, petarung dapat menggunakan kedua tangan untuk menangkap kaki lawan. Setelah menangkap tendangan, petarung bisa menyerang lawan dengan lutut, pukulan, atau bahkan membanting mereka ke tanah.
  • Menangkap Tendangan Tubuh:
    Teknik ini melibatkan menahan tendangan lawan dengan lengan bawah atau tangan sebelum membalas dengan serangan. Petarung sering menggunakan tendangan atau pukulan langsung setelah menangkap tendangan untuk membalas dengan cepat.

8. Rolling with Punches (Mengikuti Arah Pukulan)

Teknik rolling digunakan untuk mengurangi dampak pukulan lawan dengan “mengikuti” arah pukulan tersebut. Teknik ini melibatkan gerakan halus di mana petarung memutar tubuh atau kepala seiring dengan arah pukulan untuk menyerap serangan dengan lebih sedikit dampak.

  • Rolling dengan Hook:
    Ketika lawan melancarkan pukulan hook, petarung bisa memutar kepala atau tubuhnya sedikit ke arah yang sama dengan pukulan. Hal ini memungkinkan petarung mengurangi dampak dari pukulan dan menjaga keseimbangan untuk serangan balik.

Teknik bertahan dalam Muay Thai sangat penting untuk menjaga keseimbangan antara menyerang dan bertahan. Menguasai teknik seperti blocking, parrying, slipping, dan clinch defense adalah kunci untuk menjadi petarung yang lengkap. Dengan pertahanan yang kuat, petarung dapat mengurangi kerusakan yang diterima, menjaga stamina, dan menciptakan peluang serangan balik yang lebih efektif.

Populer video

Berita lainnya