Pesinetron Lucky Hakim tengah diterpa cobaan yang berat di hidupnya. Perusahaan yang dikelolanya terpaksa ditutup setelah menjadi korban penipuan sebesar Rp 8 miliar pada 2019.
“Saya sangat prihatin atas penipuan ini. Perusahaan saya harus tutup,” ucap Lucky Hakim saat dijumpai di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis (14/10).
Sebanyak 12 orang harus kehilangan pekerjaannya lantaran kejadian tersebut. Hal tersebut mau tak mau dilakukan Lucky Hakim, walau dia menyadari para karyawannya butuh pekerjaan untuk menghidupi keluarganya.
“Perusahaan saya itu menghidupi banyak orang. Sayangnya, tempat itu harus saya tutup,” kata Lucky Hakim.
Kini dua orang pelaku penipuan tersebut sudah diamankan polisi. Salah seorang tersangka juga kini kasusnya sudah disidangkan di pengadilan.
Walau demikian, pelaku tersebut malah melaporkan ayah satu anak itu dengan tuduhan pencemaran nama baik.