Inul Daratista menjadi salah satu pengusaha yang menentang wacana kenaikan pajak hiburan sebesar 40 hingga 75 persen di 2024 ini. Suami Adam Suseno itu menganggap kebijakan itu mematikan para pemilik rumah karaoke seperti dirinya.
Inul bersyukur, akhirnya memiliki kesempatan untuk menyampaikan keluhan soal kenaikan pajak hiburan ke Menko Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto. Ia hadir bersama para pengusaha di Kementeriam Koordinator Bidang Perekonomian.
“Masalah ini menyangkut banyak orang,” ucap Inul Daratista.
Dalam pertemuannya itu, Inul menjelaskan secara rinci tentang bagaimana kenaikan pajak hiburan membuat biaya operasional rumah karaoke miliknya membengkak. Tentu itu berdampak pada penurunan laba dan mulai mengancam keberlangsungan bisnis.
“Biaya yang kami keluarkan untuk pajak itu juga sama dengan menyuruh kami bunuh diri,” kata Inul Daratista.
Selain itu, Inul juga menyampaikan ke Airlangga Hartarto soal peluang munculnya efek domino setelah pajak hiburan dinaikkan. Dengan meruginya para pengusaha rumah karaoke, para pencipta lagu pun berpotensi tidak terpenuhi hak royaltinya.
“Itung-itungannya banyak sekali ya, karena yang berkepentingan di dalam usaha saya juga banyak,” aku Inul Daratista.
“Kalau pendapatannya tidak sesuai, kami kan setor ke LMKN juga untuk hak cipta, jadi kalau tidak memenuhi target, ya kami terpaksa tutup. Kami nggak bisa juga bayar juga ke LMKN,” Inul menutup.