Celebrithink.com – Banyak studi yang telah mengamati beragam manfaat kopi untuk kesehatan tubuh. Diketahui, biji kopi yang mengandung banyak senyawa antioksidan dapat membantu mencegah berbagai penyakit, seperti masalah pada liver, Parkinson, dan demensia.
Sekalipun membawa manfaat yang cukup melimpah, minum kopi setiap hari bisa mendatangkan efek samping yang berbahaya bagi tubuh. Apa saja berbagai dampak buruk minum kopi setiap hari yang mungkin terjadi pada Anda? Melansir laman hellosehat, simak ulasannya.
Menimbulkan gangguan tidur
Kafein pada kopi memang bisa membantu menstimulasi bagian otak yang menjalankan sistem fokus. Alhasil, konsentrasi meningkat dan Anda bisa bekerja lebih produktif. Kafein juga bisa memblokir adenosin yaitu senyawa kimia yang bisa memicu kantuk.
Sayangnya, gangguan tidur bisa menjadi bahaya yang muncul dari kebiasaan minuk kopi setiap hari. Akibatnya, Anda akan kesulitan tidur hingga mengalami insomnia.
Memicu rasa cemas
Kafein pada kopi meningkatkan senyawa bernama adenosin monofosfat siklik. Senyawa ini ternyata meningkatkan kadar senyawa katekolamin di dalam darah. Jika senyawa katekolamin pada tubuh meningkat, hal ini membuat tubuh menimbulkan respons yang serupa seperti Anda menghadapi ketakutan.
Menyebabkan berbagai masalah pencernaan
Kafein bisa membuat otot katup kerongkongan bagian bawah melemah. Kondisi ini membuat katup tidak dapat menahan cairan lambung yang bersifat asam. Akhirnya, asam lambung pun naik ke arah kerongkongan dan menyebabkan refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
Menimbulkan ketergantungan kafein
Kafein pada kopi merupakan salah satu senyawa stimulan yang memengaruhi sistem saraf pusat. Sistem saraf pusat berperan penting dalam mengendalikan emosi dan kondisi psikologis. Jika Anda berhenti minum kopi mendadak, Anda akan mengalami yang namanya efek penarikan kafein atau caffeine withdrawal.
Meningkatkan tekanan darah
Kandungan kafein pada kopi mampu memblokir hormon-hormon yang membuat pembuluh darah melebar. Hal ini membuat pembuluh darah menyempit sehingga tekanan darah akan meningkat. Selain itu, asupan kafein juga meningkatkan senyawa adrenalin. Senyawa ini memicu kenaikan pembuluh darah dan jantung berdebar.
Membuat gigi kuning dan rentan berlubang
Kopi memiliki kadar keasaman yang tinggi dan juga mengandung senyawa tanin dan flavonoid. Keduanya mampu meninggalkan noda pada permukaan gigi. Selain itu, banyak kopi yang menggunakan bahan tambahan, seperti gula, susu, cokelat, atau krim.
Sering buang air kecil
Pada dasarnya, kafein pada kopi bersifat diuretik atau meningkatkan pengeluaran urine. Minum kopi setiap hari bisa menimbulkan efek buang air kecil lebih sering. Kafein menghambat proses reabsorpsi pada ginjal, yaitu proses penyerapan kembali zat-zat yang penting untuk tubuh. Jika reabsorpsi berjalan tanpa hambatan, zat-zat penting akan menuju aliran darah.
Merusak otot
Sebuah studi menjelaskan konsumsi kopi dengan kadar kafein sangat tinggi setiap hari menyebabkan efek rhabdomyolysis atau kerusakan otot rangka. Kafein diketahui meningkatkan kadar kalsium di dalam sel. Mineral ini berguna untuk memicu kontraksi otot.
Risiko pengeroposan tulang
Memang, minum kopi meningkatkan kadar kalsium di dalam sel. Akan tetapi, berbagai penelitian menyatakan bahwa kandungan kafeinnya meningkatkan pengeluaran kalsium melalui urine. Tentu, hal ini bisa membuat tubuh rentan mengalami kekurangan kalsium, terutama pada lansia. Efeknya, bahaya minum kopi setiap hari pun bisa meningkatkan risiko osteoporosis.
Menghambat penyerapan zat besi
Bahaya minum kopi setiap hari ini rentan bagi orang-orang yang mengalami kekurangan zat besi, seperti anemia defisiensi besi. Pasalnya, kopi mengandung kafein, tanin, dan asam klorogenik yang bisa mengikat kadar zat besi. Oleh karena itu, zat gizi yang satu ini pun sulit diserap tubuh.