Celebrithink.com – Dehidrasi menjadi salah satu masalah yang rentan terjadi saat puasa. Pasalnya, selama berpuasa tubuh tidak mendapat asupan cairan untuk waktu yang cukup lama. Apalagi jika Anda tidak mengelola pola makan dan minum dengan benar. Beberapa gejala yang bisa Anda rasakan saat mengalami dehidrasi adalah munculnya rasa haus yang hebat, pusing, sakit kepala, mulut kering, dan tidak berenergi.
Jika dibiarkan, dehidrasi berisiko menimbulkan gejala yang lebih serius, mulai bad mood, rasa lemas atau lelah yang berlebihan, detak jantung yang cepat, kulit sangat kering, tidak buang air kecil atau urine berwarna kuning pekat, hingga penurunan kesadaran.
Nah, supaya Anda terhindar dari risiko dehidrasi saat puasa, maka penting untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan beberapa cara berikut, seperti dilansir dari laman alodokter.
Minum cukup air putih
Orang dewasa dianjurkan minum air putih sebanyak 2–3 liter atau sekitar 8 gelas sehari. Saat puasa, Anda bisa mencukupi kebutuhan cairan dengan memanfaatkan pembagian 2–4–2, yaitu 2 gelas air saat berbuka puasa, 4 gelas air di malam hari hingga menjelang tidur, dan 2 gelas air saat sahur.
Hindari minum air dalam jumlah banyak di satu waktu. Sebab, Kebiasaan ini justru dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan elektrolit yang bisa menyebabkan keracunan air.
Konsumsi buah yang mengandung banyak air
Konsumsi buah dengan kandungan air yang tinggi seperti semangka, blewah, jeruk, atau mentimun di waktu sahur. Buah-buahan ini juga kaya akan serat yang dapat mendukung kerja sistem pencernaan dan menurunkan risiko terjadinya sembelit saat puasa.
Konsumsi makanan berkuah
Buatlah menu makan sahur yang berkuah, seperti sup dengan kaldu ayam, sayur asem, atau sayur bening. Selain rasanya yang lezat dan mampu menghidrasi tubuh, makanan berkuah jenis ini juga rendah kalori, sehingga bisa mencegah terjadinya kenaikan berat badan yang berlebihan.
Hindari minuman berkafein dan bersoda
Buat Anda yang suka ngopi atau ngeteh, tahan dulu konsumsi minuman ini saat berbuka dan sahur, ya. Pasalnya, kopi dan teh mengandung kafein yang bisa mendorongmu untuk lebih sering buang air kecil dan meningkatkan risiko terjadinya dehidrasi.