Celebrithink.com – Dunia pers dan hukum kini makin dekat lewat kolaborasi keren antara Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI), LBH Pers, dan HukumOnline. Kolaborasi ini resmi diumumkan di ajang Indonesia Digital Conference (IDC) 2025 di Jakarta dan jadi langkah penting dalam memperkuat kapasitas hukum jurnalis di era digital lewat teknologi AIlex, inovasi AI buatan HukumOnline.
“Pemahaman hukum yang kuat di ekosistem pers bisa bantu menciptakan ruang publik yang sehat,” kata Amrie Hakim, Chief of Media and Engagement Officer HukumOnline. Ia menjelaskan, lewat AIlex, para jurnalis bisa lebih cepat menelusuri sumber hukum, memahami regulasi, dan menganalisis isu-isu hukum yang rumit dengan cara yang lebih mudah dan akurat.
AIlex sendiri merupakan Generative AI khusus bidang hukum yang dikembangkan HukumOnline. Sistem ini punya akses ke ratusan ribu peraturan perundang-undangan dan bisa menjawab pertanyaan hukum secara efisien. Sejak rilis pada 2024, AIlex sudah digunakan oleh lebih dari 3.000 pengguna dari 450 perusahaan, menjawab lebih dari 300 ribu pertanyaan hukum dengan tingkat kepuasan pengguna mencapai 4,7 dari 5.
Amrie menegaskan bahwa teknologi seperti AIlex bukan cuma untuk kalangan hukum. “AIlex dirancang untuk semua pihak yang peduli pada kualitas informasi. Dengan kolaborasi ini, kami ingin bantu jurnalis makin paham hukum, sekaligus memperkuat advokasi pekerja dan perusahaan pers di era AI,” ujarnya.
Sebagai pionir di bidang legal technology, HukumOnline terus mendorong pemanfaatan AI untuk hal-hal berdampak sosial. Kolaborasi dengan AMSI, AJI, dan LBH Pers ini jadi bukti nyata komitmen mereka dalam memperkuat literasi hukum media Indonesia.
Lewat langkah ini, HukumOnline berharap dunia pers bisa makin berdaya dalam menghadapi tantangan era digital, terutama dalam menjaga akurasi dan etika pemberitaan. “Kami percaya, teknologi hukum seperti AIlex bisa bantu memperluas wawasan publik, memperkuat demokrasi, dan bikin media Indonesia makin cerdas,” tutup Amrie.
IDC 2025 sendiri mengusung tema “Sovereign AI: Menuju Kemandirian Digital”, yang membahas pentingnya kedaulatan digital dan peran AI dalam masa depan industri media Indonesia.