Lelang Moge Sitaan KPK Masih Sepi Peminat
celebrithink.com – Motor gede (moge) sitaan milik mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo dan Eko Darmanto dilelang oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Namun, hingga saat ini, belum ada yang berminat membeli moge tersebut.
Lelang ini dilakukan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan dan Barang Rampasan (Rupbasan) KPK, Cawang, Jakarta Timur. Lelang telah dibuka sejak 21 Februari 2025 dan akan berakhir pada 6 Maret 2025 pukul 11.50 WIB. Meski sudah berjalan beberapa hari, motor-motor mewah ini belum juga laku.
Detail Moge yang Dilelang
KPK melelang tiga unit moge dengan harga limit yang bervariasi. Dua moge merek Harley-Davidson merupakan milik Eko Darmanto, sedangkan satu moge Triumph merupakan milik Rafael Alun Trisambodo. Berikut rincian harga limitnya:
- Harley-Davidson hitam: Rp 400 juta
- Harley-Davidson oranye: Rp 300 juta
- Triumph: Rp 330 juta
Harga yang tinggi diduga menjadi salah satu alasan mengapa moge-moge ini belum laku. Selain itu, faktor kondisi kendaraan dan dokumen kepemilikan juga memengaruhi minat pembeli.
Barang Lain yang Turut Dilelang
Selain moge, KPK juga melelang berbagai kendaraan dan barang mewah lainnya. Beberapa di antaranya:
- Sepeda:
- 6 unit Patrol 572 dan 2 unit road bike Lapiere milik Edhy Prabowo (Rp 15 juta – Rp 45 juta)
- 2 unit Brompton milik Pandhit Seno Aji (Rp 75 juta)
- Mobil:
- 2 unit Mercedes-Benz milik Ivo Wongkaren (Rp 346 juta – Rp 496 juta)
- 1 unit VW silver milik Rafael Alun (Rp 28 juta)
- 2 unit mobil jip milik Rahmat Effendi (Rp 100 juta – Rp 220 juta)
Selain kendaraan, emas dan logam mulia hasil rampasan KPK juga turut dilelang. Banyak peserta lelang lebih tertarik pada barang-barang ini karena harganya dianggap lebih stabil dan cocok untuk investasi.
Saran Dewas KPK Agar Barang Sitaan Cepat Terjual
Dewan Pengawas (Dewas) KPK turut hadir dalam proses lelang dan memberikan beberapa saran agar barang sitaan yang belum laku bisa segera terjual. Salah satu langkah yang disarankan adalah mengevaluasi harga limit. Jika terlalu tinggi, harga dapat diturunkan hingga batas tertentu agar lebih menarik bagi pembeli.
Dewas juga mengapresiasi sistem penyimpanan dan pengamanan barang sitaan di Rupbasan KPK. Mereka menilai proses pengelolaan sudah transparan dan memenuhi standar nasional, bahkan bisa menjadi acuan bagi negara lain.
Peserta Lelang Lebih Tertarik Emas dan Logam Mulia
Beberapa peserta lelang datang langsung ke lokasi untuk melihat barang-barang yang dilelang. Salah satu peserta, Ulfa dari Jakarta Timur, mengaku tertarik dengan emas dan logam mulia yang dilelang KPK. Ia menilai harga emas lebih murah dibandingkan harga pasaran dan lebih mudah dijual kembali.
“Kalau emas, kan, lebih stabil. Harganya juga lebih murah dari pasaran. Bisa buat investasi,” ujar Ulfa.
Meskipun kendaraan mewah seperti moge masih belum laku, barang lain seperti emas dan logam mulia mendapat perhatian lebih besar dari peserta lelang. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat lebih memilih aset yang mudah dijual kembali dan memiliki nilai investasi yang lebih stabil.