Celebrithink.com – Uang rupiah palsu masih menjadi ancaman serius di Indonesia. Baru-baru ini, Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Sulawesi Utara (Sulut) kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada. Hal ini disampaikan setelah terungkapnya kasus produksi uang palsu di UIN Makassar.
1. Periksa Keaslian Uang Rupiah
Masyarakat diminta untuk memeriksa keaslian uang sebelum bertransaksi. Langkah sederhana ini dapat mencegah peredaran uang palsu. Jika menemukan uang yang mencurigakan, segera laporkan kepada pihak Bank Indonesia.
Deputi Bank Indonesia Sulut, Reynold Asri, menjelaskan bahwa masyarakat dapat membawa uang yang diduga palsu ke kantor BI. Uang tersebut akan dianalisis dalam waktu 14 hari kerja.
2. Tindak Lanjut Laporan Uang Rupiah Palsu
Jika uang terbukti palsu, BI akan melaporkannya ke pihak kepolisian untuk diproses hukum. Namun, jika uang tersebut ternyata asli, maka uang akan dikembalikan kepada pemiliknya.
Langkah ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dan menjaga kepercayaan terhadap rupiah sebagai alat tukar resmi di Indonesia.
3. Upaya Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu
Reynold menegaskan bahwa pemerintah telah membentuk Badan Koordinasi Pemberantasan Uang Palsu (Botasupal). Badan ini melibatkan beberapa pihak, termasuk BIN, Kepolisian, BI, dan stakeholder lainnya.
Botasupal berperan penting dalam memastikan kedaulatan rupiah. Mereka juga bertugas mengedukasi masyarakat tentang cara mengenali uang palsu agar kasus serupa tidak terus berulang.
4. Hukuman untuk Pelaku Pemalsuan
Pemalsuan uang memiliki konsekuensi hukum yang berat. Berdasarkan Undang-Undang Mata Uang Pasal 36, pelaku dapat dijatuhi hukuman penjara hingga 10 tahun dan denda maksimal Rp10 miliar.
Tindakan tegas ini diharapkan menjadi peringatan keras bagi siapa saja yang berencana melakukan pemalsuan uang.
5. Edukasi dan Rasio Uang Palsu
Bank Indonesia juga rutin memberikan edukasi kepada masyarakat. Per tahun 2024, rasio uang palsu di Indonesia tercatat sebesar 4 lembar per 1 juta lembar uang asli. Meski angka ini terbilang kecil, kewaspadaan tetap diperlukan agar kerugian dapat diminimalkan.
Langkah Pencegahan yang Bisa Anda Lakukan
- Gunakan metode 3D: Dilihat, Diraba, Diterawang.
- Laporkan ke BI jika menemukan uang mencurigakan.
- Edukasi diri tentang ciri-ciri uang palsu.
- Selalu bertransaksi di tempat yang terpercaya.