Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI, Taruna Ikrar, Ph.D., mendorong Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk berkolaborasi dalam riset guna mencapai status World Class University. Dalam Kuliah Pakar di Makassar pada Senin, Taruna menjelaskan pentingnya menghadapi tantangan global seperti digitalisasi, perubahan iklim, dan pandemi senyap (silent pandemic).
Menurutnya, tantangan-tantangan tersebut bukanlah hambatan, melainkan peluang untuk berinovasi jika ditangani dengan strategi yang tepat. “Era Society 5.0 mengharuskan kita lebih adaptif terhadap perubahan. Di balik tantangan, selalu ada peluang besar untuk menciptakan dampak positif,” ujarnya.
Empat Pilar Strategi Menuju Reputasi Global
Sebagai alumni Fakultas Kedokteran Unhas, Taruna memaparkan empat pilar utama untuk mendukung Unhas menjadi universitas kelas dunia. Pilar tersebut meliputi:
- Membangun kerangka kerja untuk memperkuat fondasi institusi.
- Mengoptimalkan proses internal agar lebih efisien dan adaptif.
- Merumuskan strategi inovatif untuk menjawab tantangan global.
- Menerapkan rencana aksi konkret yang fokus pada hasil nyata.
Taruna juga menegaskan bahwa reputasi universitas sangat ditentukan oleh kontribusi alumni serta karya inovatif yang memiliki dampak luas. Oleh karena itu, kolaborasi riset menjadi salah satu langkah penting dalam membangun reputasi akademik yang kuat.
Program Kolaborasi BPOM dan Unhas
BPOM menunjukkan dukungannya melalui program “Pangan Aman Goes to Campus” (PAGC). Program ini bertujuan memfasilitasi mahasiswa dan dosen untuk mengembangkan inovasi berbasis riset yang relevan dengan tantangan global. “Program ini memperkuat ekosistem riset yang berorientasi pada pemecahan masalah nyata, sekaligus mendorong inovasi yang memberikan dampak langsung kepada masyarakat,” jelas Taruna.
Kehadiran mahasiswa dan dosen dalam Kuliah Pakar ini menciptakan sinergi akademik yang kuat. Langkah ini juga mempertegas komitmen Unhas untuk menjadi pelopor dalam pengembangan riset multidisiplin yang relevan dengan kebutuhan global.
Komitmen BPOM dalam Mendukung Inovasi
Sebagai institusi yang memiliki peran penting dalam pengawasan obat dan makanan, BPOM berkomitmen mendukung inovasi riset di lingkungan kampus. Dukungan ini tidak hanya terbatas pada program PAGC, tetapi juga mencakup akses ke berbagai program yang dapat mendorong pengembangan riset yang berdampak luas.
Kolaborasi antara BPOM dan Unhas diharapkan mampu memperkuat kapasitas riset serta menciptakan inovasi yang relevan dengan tantangan global. Upaya ini menjadi langkah strategis bagi Unhas untuk meraih status World Class University dan meningkatkan kontribusi akademik pada tingkat internasional.