Sebuah unggahan di Instagram @rumpi_gosip pada Minggu (1/12) mengungkap kisah menyentuh hati tentang syal putih yang selalu dikenakan oleh almarhum B.J. Habibie. Syal ini, yang dulunya milik mendiang istrinya, Ainun Habibie, menjadi benda penuh makna sejak kepergian Ainun pada tahun 2010.
Bagi B.J. Habibie, syal putih tersebut adalah simbol cinta yang tidak pernah pudar. Dalam sebuah acara bertajuk “Cari Ilham”, putra pertama mereka, Ilham Habibie, membagikan cerita mengharukan tentang syal tersebut.
“Sejak Ibu wafat pada 2010, Bapak selalu memakai syal putih ini. Syal ini dulu sering digunakan Ibu setiap hari,” ungkap Ilham. Lebih dari sekadar aksesori, syal itu memiliki nilai emosional yang mendalam bagi B.J. Habibie. Bahkan, ia menolak mencucinya karena ingin menjaga jejak kenangan istrinya yang begitu ia cintai.
Syal putih itu selalu menemani B.J. Habibie ke mana pun ia pergi, menjadi pengingat akan kehadiran Ainun yang tetap hidup dalam hatinya. Bagi Habibie, syal tersebut adalah perwujudan nyata dari kenangan bersama sang istri, seolah Ainun masih ada di sisinya.
Rasa cinta yang begitu dalam juga tercermin dari kebiasaan B.J. Habibie yang disiplin mengadakan tahlilan setiap hari sejak Ainun wafat hingga ia sendiri berpulang pada tahun 2019. “Bapak sangat rajin dan konsisten. Setiap hari selama 14 tahun sejak Ibu wafat hingga wafatnya Bapak, beliau selalu melakukan tahlilan,” tutur Ilham.
Kisah cinta Habibie dan Ainun memang telah menjadi inspirasi banyak orang, bahkan diabadikan dalam film Habibie dan Ainun. Cinta yang tak tergoyahkan ini menjadi bukti bahwa sejati cinta melampaui batas waktu dan ruang, terus hidup dalam kenangan yang mendalam.
Syal putih tersebut tidak hanya menjadi simbol kenangan, tetapi juga representasi cinta abadi B.J. Habibie kepada Ainun. Syal itu juga mencerminkan hubungan yang penuh kesetiaan, pengorbanan, dan keikhlasan.