Tahun 2025 diprediksi akan menjadi tahun penting bagi industri otomotif Indonesia. Sebanyak enam merek mobil baru dijadwalkan untuk hadir di Tanah Air, membawa berbagai inovasi di bidang kendaraan konvensional dan listrik. Hal ini diungkapkan oleh Wakil Komisaris Utama PT Handal Indonesia Motor (HIM), Jongkie Sugiarto, yang juga mengungkapkan bahwa aktivitas perakitan lokal akan semakin berkembang.
Dengan fasilitas produksi yang berada di Pondok Ungu, Bekasi, HIM memiliki kapasitas hingga 30 ribu unit per tahun. Saat ini, mereka sedang membangun pabrik baru di Integrated Industrial Park (IIP) Karawang, Jawa Barat, yang akan meningkatkan kapasitas produksi menjadi 90 ribu unit per tahun. Proyek ini diharapkan selesai pada Februari-Maret 2025, dengan fasilitas paint shop yang akan mendukung perakitan kendaraan dengan bodi yang sudah dicat.
HIM sudah memulai perakitan kendaraan dari berbagai merek, termasuk Chery, Neta, dan yang terbaru Jetour. Model-model yang dirakit di pabrik HIM antara lain Chery Tiggo dan Omoda, serta Neta V-II. Melalui kerja sama dengan berbagai pabrikan internasional, HIM berencana memperkenalkan enam merek baru yang mencakup kendaraan berbasis mesin pembakaran internal (ICE) dan mobil listrik.
Meskipun nama-nama merek tersebut belum dipublikasikan secara resmi, banyak yang memperkirakan merek-merek seperti Geely, Zeekr, dan Xpeng akan segera memasuki pasar Indonesia. Ini menunjukkan betapa pentingnya Indonesia sebagai pasar otomotif yang berkembang pesat, serta sebagai pusat produksi untuk model-model global.
Dengan pertumbuhan industri otomotif yang pesat, Indonesia semakin menjadi lokasi strategis bagi produksi kendaraan yang tidak hanya dipasarkan di dalam negeri, tetapi juga untuk ekspor. Proyek pabrik baru HIM di Karawang akan menjadi langkah besar dalam mendukung transformasi industri otomotif Indonesia menuju kendaraan ramah lingkungan.