Mantan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi (Hendi), hadir di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memberikan keterangan sebagai saksi pada Selasa, 3 Desember 2024. Hendi mengaku dimintai kesaksian terkait dugaan korupsi yang melibatkan Pemerintah Kota Semarang selama masa jabatannya. Ia menyebutkan bahwa dirinya diminta untuk memberikan keterangan mengenai sejumlah hal yang terjadi di Pemkot Semarang.
“Sebagai saksi, saya diminta memberi keterangan mengenai beberapa kegiatan di Pemkot Semarang,” ungkap Hendi kepada wartawan di Jakarta. Hendi menambahkan bahwa pemeriksaannya berfokus pada aktivitas selama dirinya menjabat sebagai wali kota.
Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan empat orang sebagai tersangka. Juru bicara KPK, Tessa Mahardhika, menyatakan bahwa surat pemberitahuan dimulainya penyidikan (SPDP) telah dikirimkan kepada para tersangka. Keempat tersangka terdiri dari dua pejabat penyelenggara negara dan dua pihak swasta yang terlibat.
Selain itu, KPK juga telah mencegah empat orang yang terkait dalam kasus tersebut. Proses pencegahan ini dilakukan untuk memastikan tersangka tidak melarikan diri dan memudahkan penyelidikan lebih lanjut. Meski demikian, Hendi menegaskan bahwa dirinya tidak berada dalam posisi sebagai tersangka.
Kasus korupsi di Pemkot Semarang ini mencuat setelah adanya dugaan penyalahgunaan wewenang yang melibatkan proyek-proyek di kota tersebut. KPK terus mendalami kasus ini dengan memeriksa berbagai pihak, termasuk mantan wali kota dan sejumlah pejabat lainnya yang diduga terlibat.
Hendi sendiri menyatakan siap memberikan keterangan lebih lanjut jika diperlukan. Ia menegaskan bahwa pemeriksaan ini bukan kali pertama bagi dirinya, mengingat sebelumnya ia juga pernah diminta untuk memberikan keterangan terkait isu yang sama.
Hendi berkomitmen untuk mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia, meskipun dirinya belum dipastikan sebagai tersangka dalam kasus ini. KPK masih melanjutkan penyelidikan dan terus memanggil sejumlah pihak untuk menggali lebih dalam informasi terkait.
Kasus ini menjadi perhatian publik, mengingat status Hendi sebagai mantan wali kota yang memiliki pengaruh besar di Semarang. Pemeriksaan terhadapnya diharapkan dapat membuka tabir lebih lanjut mengenai dugaan korupsi yang melibatkan sejumlah pihak di Pemkot Semarang.
