Pernah dengar pepatah “musim hujan, musimnya demam berdarah”? Kok bisa ya, sih? Padahal, yang bikin kita sakit kan nyamuk. Kenapa pas momen ini nyamuknya jadi pada semangat banget nyebarin penyakit? Yuk, kita bahas!
Musim hujan itu kayak surga buat nyamuk Aedes aegypti, si penyebar virus demam berdarah. Kenapa? Karena banyak banget genangan air di mana-mana. Mulai dari genteng bocor, selokan mampet, sampai bekas galian yang kegenang air. Nah, genangan-genangan air inilah yang jadi tempat favorit nyamuk buat berkembang biak.
Kenapa Nyamuk Suka Musim Hujan?
- Tempat Tinggal Baru: Genangan air itu kayak apartemen buat telur nyamuk. Telur-telur ini bakal menetas jadi jentik-jentik dan akhirnya jadi nyamuk dewasa.
- Makanan Berlimpah: Selain tempat tinggal, genangan air juga jadi tempat nyamuk nyari makan. Mereka bakal nyedot darah kita yang lagi asyik main di luar rumah.
Data Menunjukkan Peningkatan Kasus
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kasus demam berdarah memang cenderung meningkat saat musim hujan. Hal ini dikarenakan siklus hidup nyamuk Aedes aegypti yang sangat bergantung pada keberadaan genangan air. Jadi, semakin banyak genangan air, semakin banyak pula populasi nyamuk dan semakin tinggi risiko penularan demam berdarah.
Cara Mencegah Demam Berdarah
Buat menghindari gigitan nyamuk Aedes aegypti dan terhindar dari demam berdarah, kita bisa melakukan beberapa hal, seperti:
- Menguras bak mandi minimal seminggu sekali.
- Menutup rapat tempat penampungan air.
- Membuang sampah pada tempatnya.
- Menggunakan obat nyamuk atau lotion anti nyamuk.
- Memakai pakaian yang menutupi seluruh tubuh.
- Tidur menggunakan kelambu.
Musim hujan memang menyenangkan, tapi kita harus tetap waspada terhadap bahaya demam berdarah. Dengan memahami hubungan antara musim hujan dan peningkatan kasus demam berdarah, kita bisa lebih proaktif dalam mencegah penyakit ini. Yuk, kita jaga kebersihan lingkungan sekitar dan lindungi diri kita dari gigitan nyamuk Aedes aegypti!