Pasteurisasi adalah proses pemanasan susu dengan tujuan membunuh mikroorganisme patogen dan memperlambat pembusukan tanpa merusak kandungan gizi. Metode ini ditemukan oleh Louis Pasteur pada abad ke-19 dan masih digunakan hingga kini dalam industri pangan, terutama pada susu dan produk olahannya. Pasteurisasi memastikan produk lebih aman dikonsumsi dan tahan lebih lama, dengan tetap mempertahankan rasa serta nutrisi penting seperti protein, kalsium, dan vitamin B.
Proses Pasteurisasi pada Susu
Terdapat dua metode umum dalam proses ini:
- Low Temperature Long Time (LTLT):
Pada metode ini, susu dipanaskan pada suhu sekitar 63°C selama 30 menit. Proses ini biasanya digunakan untuk produksi kecil karena mempertahankan cita rasa alami susu. - High Temperature Short Time (HTST):
Metode ini memanaskan susu pada suhu sekitar 72°C selama 15–20 detik. HTST banyak digunakan dalam industri susu karena lebih efisien dan cepat. Selain itu, HTST dapat menjaga kualitas nutrisi lebih baik dibandingkan dengan pemanasan yang terlalu lama.
Setelah dipasteurisasi, susu harus disimpan dalam suhu dingin untuk menjaga kualitas dan mencegah pertumbuhan mikroba yang tersisa.
Manfaat Pasteurisasi Susu
- Membunuh Mikroorganisme Berbahaya
Pasteurisasi efektif membasmi bakteri patogen seperti Salmonella, Listeria, dan Escherichia coli, yang berpotensi menyebabkan penyakit serius. - Memperpanjang Umur Simpan
Dengan mengurangi mikroba yang menyebabkan pembusukan, susu pasteurisasi memiliki umur simpan lebih lama dibandingkan susu mentah, asalkan disimpan pada suhu yang tepat. - Mempertahankan Nutrisi
Dibandingkan dengan sterilisasi penuh, pasteurisasi lebih baik dalam menjaga kandungan nutrisi susu, seperti protein, vitamin, dan mineral, sehingga manfaat gizinya tetap optimal. - Keamanan dan Kualitas Terjamin
Proses ini memastikan bahwa susu aman dikonsumsi tanpa mengurangi kualitas rasa atau tekstur. Hal ini penting, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia.
Secara keseluruhan, pasteurisasi merupakan langkah penting dalam industri susu untuk memastikan produk aman dan sehat bagi konsumen. Selain mengurangi risiko penyakit akibat kontaminasi, metode ini membantu mempertahankan cita rasa dan nilai gizi susu. Oleh karena itu, susu pasteurisasi menjadi pilihan ideal bagi masyarakat yang ingin mengonsumsi susu dengan aman tanpa harus khawatir akan kualitasnya.