Nottingham Forest sukses meraih kemenangan tipis 1-0 atas Crystal Palace di Stadion The City Ground, Senin 21 Oktober 2024. Gol tunggal kemenangan dicetak oleh Chris Wood pada menit ke-65, yang memanfaatkan kesalahan penjaga gawang Crystal Palace, Dean Henderson.
Crystal Palace tampil tanpa kemenangan musim ini, sementara Nottingham Forest naik ke posisi kedelapan klasemen Premier League. Kesalahan Henderson semakin memperburuk situasi bagi tim asuhan Oliver Glasner, yang kini berada di zona degradasi.
Palace sebenarnya memulai laga dengan baik. Eberechi Eze dan Eddie Nketiah sempat mengancam dengan peluang emas, termasuk tendangan Nketiah dari jarak 30 meter yang membentur tiang. Namun, Nottingham Forest perlahan bangkit dan menciptakan sejumlah peluang. Ryan Yates bahkan hampir mencetak gol lewat sundulannya yang membentur tiang.
Nuno Espirito Santo, manajer Nottingham Forest yang menjalani larangan mendampingi tim selama tiga pertandingan, menyaksikan dari tribun. Meskipun demikian, Forest tetap tampil solid di bawah kepemimpinan sementara dan berhasil mempertahankan tekanan.
Gol tunggal Wood tercipta ketika ia memanfaatkan clearance buruk dari Trevoh Chalobah, dan tembakan pertama Wood dari jarak 20 meter gagal ditahan dengan sempurna oleh Henderson. Crystal Palace terus berusaha menyamakan kedudukan, namun upaya Jeffrey Schlupp di menit-menit akhir juga berhasil digagalkan oleh kiper Nottingham, Matz Sels.
Kemenangan ini menegaskan peran penting Chris Wood di skuad Nottingham Forest. Musim ini, Wood telah mencetak lima gol di liga dan menjadi andalan Nuno Espirito Santo. Meskipun pada musim sebelumnya hanya mencetak enam gol, Wood tampil tajam di bawah arahan Nuno, termasuk hat-trick di kemenangan melawan Newcastle musim lalu.
Di sisi lain, Crystal Palace semakin terpuruk. Tim asuhan Oliver Glasner belum meraih satu kemenangan pun musim ini, yang merupakan rekor terburuk mereka dalam 31 tahun. Palace juga menjadi tim dengan jumlah gol paling sedikit di liga, hanya mencetak lima gol sejauh ini. Eddie Nketiah, yang diharapkan menjadi solusi lini depan setelah kepergian Michael Olise ke Bayern Munich, belum mampu menemukan performa terbaiknya. Palace harus segera memperbaiki performa mereka jika tidak ingin terseret lebih jauh dalam zona degradasi.