Kimberly Ryder mendatangi Komnas Perempuan dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) pada Selasa (8/10/2024). Kunjungan ini dilakukan untuk melaporkan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh suaminya, Edward Akbar.
Dalam pernyataannya, Kimberly menyebutkan bahwa ia telah mengadukan dugaan kekerasan ini kepada kedua lembaga tersebut. Kuasa hukum Kimberly, Machi Ahmad, menyampaikan bahwa pihaknya telah mengumpulkan sejumlah bukti yang mendukung laporan ini.
Machi menjelaskan bahwa bukti yang dibawa termasuk bukti video serta dokumen cetak terkait kekerasan psikis dan fisik yang dialami kliennya. Salah satu insiden yang dilaporkan adalah dugaan KDRT yang terjadi pada 2024, di mana Kimberly mengaku ditampar oleh Edward. Peristiwa tersebut dipicu oleh perselisihan mengenai ponsel, yang menyebabkan adanya lebam di tubuh Kimberly.
Selain bukti fisik, Machi juga memberikan bukti-bukti lainnya kepada KPPPA dan Komnas Perempuan. Kedua lembaga tersebut menerima laporan Kimberly dan berjanji akan memberikan konsultasi serta dukungan ahli untuk membantu pemulihan psikisnya. Kimberly berharap laporannya dapat mendorong penanganan yang lebih serius terhadap kasus ini, baik untuk dirinya maupun perempuan lain yang mengalami hal serupa.