Para pemimpin dunia kembali mengeluarkan seruan mendesak bagi Iran dan Israel untuk meredakan ketegangan yang semakin memuncak, menyusul peluncuran rentetan roket oleh Teheran ke arah musuh bebuyutannya. Serangan yang terjadi pada Selasa malam (1/10/2024) waktu setempat ini diklaim oleh Iran sebagai respons terhadap pembunuhan para pemimpin militan yang didukungnya, termasuk para pemimpin Hizbullah dan Hamas.
Ketegangan ini sejalan dengan aksi Israel yang tengah melancarkan operasi darat terhadap Hizbullah di Lebanon. Ini menjadi momen kedua bagi Iran untuk menyerang Israel secara langsung, setelah sebelumnya meluncurkan serangan rudal dan drone pada bulan April lalu, sebagai balasan atas serangan udara Israel di konsulat Iran di Damaskus.
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengekspresikan keprihatinan mendalam terkait konflik yang meluas di Timur Tengah. Dalam situasi yang semakin genting ini, di mana konflik Israel dengan Hizbullah bersamaan dengan perang di Gaza dengan Hamas, Guterres mengutuk “eskalasi demi eskalasi” yang terjadi. “Kita harus segera menghentikan semua ini. Gencatan senjata sangat dibutuhkan,” tegasnya.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden memerintahkan militer Amerika untuk membantu pertahanan Israel dengan menembak jatuh rudal yang diluncurkan Iran. Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, menilai serangan tersebut sebagai tindakan yang tidak dapat diterima. Menurutnya, laporan awal menunjukkan bahwa Israel, dengan dukungan penuh dari AS dan mitra lainnya, berhasil mengatasi serangan itu.
Kelompok Hamas juga tidak tinggal diam; mereka memuji serangan Iran sebagai langkah balasan atas pembunuhan pemimpin mereka, Ismail Haniyeh di Teheran dan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, di Beirut. Perkembangan ini menunjukkan bagaimana konflik ini tidak hanya melibatkan dua negara, tetapi juga memperkuat jaringan militan di seluruh kawasan yang memanfaatkan ketegangan ini untuk meningkatkan legitimasi mereka di mata pendukung.
Keberlanjutan konflik ini dapat memicu dampak yang lebih luas, termasuk mengganggu stabilitas regional dan memperburuk krisis kemanusiaan yang sudah ada. Semua pihak kini menghadapi tantangan besar untuk menemukan jalan damai dalam situasi yang sangat rumit ini.