Manajer Timnas U-20 Indonesia, Ahmed Zaki Iskandar, tengah mengurus dokumen untuk dua pemain naturalisasi. Pemain tersebut adalah Tim Geypens dan Dion Markx, yang dipersiapkan untuk Piala Asia U-20 2025 di Cina. Zaki menyatakan bahwa berkas kewarganegaraan mereka sudah lengkap dan siap untuk diajukan.
Langkah selanjutnya, PSSI akan membawa dokumen ini untuk mendapatkan persetujuan dari Komisi Hukum dan Komisi Olahraga DPR. “Proses naturalisasi sudah selesai. Sekarang tinggal dibawa oleh ketua umum, Kementerian Hukum dan HAM, serta Kemenpora ke DPR RI,” jelasnya.
Saat ini, Dion Markx bermain untuk NEC Nijmegen U-21, sementara Tim Geypens memperkuat FC Emmen. Keduanya sebelumnya menjadi pilihan pelatih Timnas U-20, Indra Sjafri, di Turnamen Toulon Cup 2024. Selain kedua pemain tersebut, Indra juga menginginkan Mauresmo Hinoke untuk bergabung.
Namun, proses naturalisasi Hinoke terhambat karena status keturunannya. Hinoke merupakan generasi keempat dengan darah Indonesia dari buyut. Menurut statuta FIFA, pemain yang dinaturalisasi harus memiliki garis keturunan minimal dari kakek atau nenek. “Mauresmo masih kami cari karena dia keturunan yang keempat,” kata Zaki.
Indra Sjafri mengungkapkan bahwa saat ini ada lima pemain keturunan di timnya. Mereka adalah Meshaal Hamzah, Welber Jardim, Ji Da Bin, Maouri Ananda, dan Jens Raven. Selain itu, Indra juga menyebut nama Kaya Symons, yang menunjukkan minat untuk bergabung dengan Timnas U-20 Indonesia.
“Saya sempat berbicara dengan teman di Belanda. Kaya memberi sinyal untuk bergabung. Namun, PSSI akan menindaklanjuti secara administrasi agar semuanya dapat terealisasi dengan cepat,” ungkap Indra. Timnas U-20 Indonesia berharap proses ini dapat berjalan lancar untuk persiapan kompetisi mendatang.