Raja batu bara Low Tuck Kwong memindahkan 22 persen sahamnya di PT Bayan Resources Tbk (BYAN) kepada putri bungsunya, Elaine Low. Langkah ini bertujuan untuk perencanaan suksesi jangka panjang keluarga, seperti yang diungkapkan Sekretaris Perusahaan Bayan Resources, Jenny Quantero. Pernyataan ini disampaikan melalui keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia pada Kamis, 29 Agustus.
Elaine Low kini memiliki 7,33 miliar saham BYAN, senilai Rp123,75 triliun. Elaine adalah putri bungsu dari Low Tuck Kwong, seorang pengusaha kaya Indonesia. Dia adalah lulusan magister dari The Lee Kuan Yew School of Public Policy dan memperoleh gelar master di bidang kebijakan publik dari National University of Singapore pada 2014.
Elaine pernah menjadi anggota asosiasi akuntan profesional dan Institute of Singapore Chartered Accountants. Selain itu, ia berperan penting di Farrer Park Company, yang mengelola Farrer Park Hospital dan One Farrer Hotel di Singapura. Elaine juga menjadi investor utama di Seax Group, yang menyediakan infrastruktur dan teknologi informasi.
Dia aktif di berbagai perusahaan Seax, mengawasi kepentingan keluarga di perusahaan tersebut. Elaine pernah memegang posisi direktur di bidang medis, pendidikan, dan energi. Meskipun telah meninggalkan jabatan Direktur Eksekutif Metis Energy, ia masih terlibat dalam perusahaan tersebut melalui Kaiyi Investment Pte Ltd dan Energy Resource Investment Pte Ltd.
Elaine juga memiliki posisi di anak perusahaan BYAN seperti PT Kariangau Power, PT Dermaga Perkasapratama, dan entitas BYAN di Singapura. Pada tahun 2011, Elaine menyumbang Rp6,8 miliar untuk bantuan korban gempa dan tsunami di Jepang. Sumbangan tersebut diserahkan kepada Duta Besar Jepang dengan harapan dapat meringankan beban para korban.