Partai Buruh Siap Dukung Anies di Pilgub DKI 2024

Pict by Instagram

Mahkamah Konstitusi (MK) baru saja memutuskan ambang batas pencalonan kepala daerah dalam Pilkada 2024. Keputusan ini diumumkan pada Selasa, 20 Agustus 2024. Berbarengan dengan keputusan tersebut, Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, menyatakan dukungannya terhadap Anies Baswedan sebagai calon gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.

Said Iqbal menyebut bahwa selain Partai Buruh, Anies Baswedan juga mungkin akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura). Dukungan dari berbagai partai ini menunjukkan kekuatan politik yang dimiliki Anies dalam pertarungan Pilgub DKI Jakarta.

Partai Buruh bukanlah pemain baru di panggung politik Indonesia. Partai ini didirikan pada 28 Agustus 1998, muncul di tengah semangat Reformasi setelah lengsernya Presiden Soeharto. Awalnya, partai ini dikenal dengan nama “Partai Buruh Nasional” dan dipimpin oleh Muchtar Pakpahan. Pada Pemilu 1999, Partai Buruh Nasional berpartisipasi dengan nomor urut 37.

Seiring berjalannya waktu, Partai Buruh mengalami beberapa perubahan, baik nama maupun orientasi politik. Pada Pemilu 2004, namanya berubah menjadi “Partai Buruh Sosial Demokrat” dengan nomor urut 2. Kemudian, pada Pemilu 2009, partai ini kembali berubah dan ikut berpartisipasi dengan nomor urut 44. Setelah absen dari Pemilu 2014 dan 2019, Partai Buruh kembali aktif di dunia politik nasional dengan menggelar kongres pada 4-5 Oktober 2021 di Jakarta.

Pada kongres tahun 2021, Said Iqbal terpilih sebagai Presiden Partai Buruh. Said adalah tokoh terkemuka di berbagai organisasi serikat pekerja, termasuk FSPMI, ORI-KSPSI, SPI, KPBI, RRI Unsur FSP KEP, dan GPI. Partai Buruh kini telah memiliki perwakilan di 34 provinsi, 514 kabupaten/kota, dan lebih dari 6.000 kecamatan di seluruh Indonesia. Dalam kepengurusannya, lebih dari 30% anggotanya adalah perempuan, menandakan komitmen partai terhadap kesetaraan gender.

Pada 14 Desember 2022, Partai Buruh secara resmi dinyatakan lolos untuk ikut serta dalam Pemilu 2024. Partai ini mendapatkan nomor urut 6 dalam pengundian nomor urut di kantor KPU pusat, Jakarta. Partai Buruh memperjuangkan hak-hak dan kesejahteraan hidup yang layak bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Partai Buruh didirikan dengan dukungan dari berbagai organisasi buruh, termasuk empat konfederasi serikat pekerja terbesar di Indonesia. Selain itu, partai ini juga mendapat dukungan dari 50 federasi serikat pekerja tingkat nasional, forum guru dan tenaga honorer, serta organisasi petani dan nelayan. Partai Buruh membuka ruang bagi berbagai profesi untuk bergabung, mulai dari buruh pabrik hingga seniman, atlet, penyandang disabilitas, dan kelompok masyarakat miskin, baik di desa maupun kota.

Ideologi Partai Buruh berakar pada Pancasila, khususnya sila kedua dan kelima, yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab serta keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Partai ini berkomitmen untuk mewujudkan prinsip-prinsip negara kesejahteraan atau Welfare State. Pada Pemilu 2024, Partai Buruh menargetkan lolos ambang batas parlemen sebesar empat persen. Said Iqbal optimis bahwa Partai Buruh memiliki pemilih potensial yang tersebar di berbagai daerah, terutama dari kalangan anggota serikat buruh.

Perbedaan signifikan antara Partai Buruh versi lama dan baru terletak pada dukungan dari organisasi serikat buruh. Jika versi lama hanya didukung oleh satu organisasi, yakni SBSI, kini partai ini didukung oleh 11 organisasi buruh. Dukungan ini menjadi tanda kebangkitan baru dalam perjuangan Partai Buruh di panggung politik Indonesia.

Populer video

Berita lainnya