Shakira Amirah, mahasiswi Kedokteran Universitas Indonesia (UI), meraih kemenangan dalam kompetisi Clash of Champions (CoC) yang diselenggarakan oleh Ruangguru. Pada grand final CoC, Shakira berhasil mengalahkan Axel, mahasiswa National University of Singapore (NUS), dalam pertandingan yang sangat menegangkan. Kompetisi ini melibatkan 40 peserta berprestasi dari berbagai kampus, baik dalam maupun luar negeri. Selama perjalanan panjang di ajang ini, Shakira menunjukkan kecerdasannya dalam berbagai tantangan yang menguji pengetahuan dan ketangkasannya.
Di awal kompetisi, Shakira menonjol dalam episode 2 dengan masuk ke dalam top 10 di babak shuffle and recall. Pada babak ini, peserta harus mengurutkan susunan kartu. Shakira menjadi ketua tim dan menempati posisi ke-5. Dalam timnya, ia memilih Xaviera Putri dari KAIST sebagai anggota pertama, diikuti oleh Komang Chandra Yoganda dari Universitas Udayana, dan Nasywa Dwiammara dari Institut Teknologi Bandung (ITB).
Pada episode 4 dan 5, tim Shakira menghadapi tim Kenji Gunawan dari University of California, San Diego, dalam segmen memory madness. Mereka harus menghafal detail dari 100 lukisan. Meskipun sempat bersaing ketat, tim Shakira akhirnya tereliminasi karena tim Kenji berhasil menyelesaikan soal lebih cepat. Namun, Shakira mendapatkan kesempatan untuk kembali ke panggung CoC melalui tantangan Revival Challenge. Dalam tantangan ini, peserta yang tereliminasi, termasuk Shakira, harus mengerjakan 20 soal dalam tiga kategori: logika, numerik, dan spasial. Shakira berhasil menempati posisi pertama dengan menjawab 18 dari 20 soal dengan benar, sehingga ia lolos dari tantangan ini.
Namun, pada episode 7, Shakira kembali tereliminasi dalam tantangan Invisible Maze. Tantangan ini mengharuskan peserta untuk mengarahkan obyek melintasi labirin dengan dinding yang tersembunyi. Dalam babak ini, Shakira bertarung melawan Nathan Keith Poernama (Kith). Meskipun awalnya mereka mendapatkan nilai seri, Kith akhirnya menang dalam babak penentuan Maze Death Match. Namun, Shakira sekali lagi mendapat kesempatan untuk bertahan melalui Ultimate Revival Canvas Conquest. Tantangan ini melibatkan game memory, di mana peserta harus menghafal detail tiga gambar dalam waktu 30 menit. Shakira berhasil lolos bersama Sandy Kristian Waluyo dari National University of Singapore (NUS), sehingga mereka masuk dalam Top 12 Clash of Champions.
Pada babak berikutnya, Top 12 harus menghadapi cerebral conundrum, sebuah game yang menguji logika dan penalaran. Shakira mampu bertahan hingga akhir dengan sisa dua nyawa, dan masuk dalam Top 6 CoC. Babak ini kemudian dikerucutkan menjadi Top 3 melalui tantangan matematika. Kaditya Rakan dari ITB menjadi peserta pertama yang lolos, diikuti oleh Axel dari NUS, dan terakhir Shakira.
Pada babak final, Shakira dan Axel bertanding dalam tiga tahap. Tahap pertama adalah Number Blitz, di mana Shakira berhasil unggul dengan 3 poin dibanding Axel yang hanya mendapatkan 1 poin. Tahap kedua adalah The IQ Race, di mana Axel lebih unggul dengan menjawab 3 soal. Pada tahap ketiga, mereka seri dan melanjutkan ke tantangan The Emperor’s Minds. Dalam tantangan ini, Shakira dan Axel harus menghafal nama-nama kaisar Romawi dan menyusunnya kembali sesuai urutan kekuasaan. Shakira akhirnya berhasil unggul dan menjadi juara CoC pada final yang diadakan pada 17 Agustus 2024. Kemenangannya dirayakan oleh para finalis lain yang ikut hadir.
Sebagai pemenang, Shakira mendapatkan beasiswa, logam mulia, dan trofi perak besar dari Ruangguru yang diserahkan langsung oleh CEO Ruangguru, Adamas Belva Syah Devara. Kemenangan ini menjadi bukti kecerdasan dan ketangguhan Shakira di tengah persaingan ketat dengan peserta dari berbagai kampus bergengsi.