Setelah menyelesaikan pendidikannya di Berlin, Syiwa kembali ke Jakarta dan memulai karir musiknya dengan merilis mini album debutnya yang bertajuk “Save It”. Album tersebut terdiri dari enam lagu dan dirilis di bawah naungan label Afe Records. Dalam proses kreatifnya, Syiwa didukung oleh Rowman Ungu dan Reynold, mantan gitaris Slank yang kini bermain di band OmOm.
Dalam jumpa pers, Sabtu (10 Agustus 2024) di SCBD, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Syiwa mengungkapkan kegembiraannya bisa mewujudkan impiannya menjadi penyanyi. “Aku sangat senang akhirnya bisa mewujudkan impianku sebagai penyanyi,” ujarnya.
Mini album “Save It” berisi lagu-lagu seperti KZL, Red LED, One Love, FML, Everybody Need Somebody, Save It, dll. semuanya ditulis oleh Syiwa sendiri. Lagu-lagu ini menggambarkan tema-tema seperti persahabatan, romansa, dan pengalaman hidupnya di Berlin.
Setelah menyelesaikan studinya di British School dan SAE Institute Berlin, Claudius Syiwabetala Widjanarko atau yang akrab disapa Syiwa meminta restu orang tuanya untuk menekuni karir di bidang musik. Ia kemudian bertemu Reynold dan Rowman Ungu dan berkolaborasi dalam produksi mini album ini.
Syiwa mengungkapkan tantangan selama proses rekaman: Itu sama saja dengan berkencan. Sulit bila Anda tidak menginginkannya. Hal yang sama juga terjadi pada Reynold dan Rowman Ungu, dan proses rekamannya asli. ”Semuanya lancar dan sebagian besar rekaman individu baik-baik saja,” jelasnya.
Reynold dari band “OmOm” menjelaskan, dirinya tertarik mendukung Syiwa karena melihat potensi besar di dalamnya. Ia juga mengatakan, “Proses pembuatan musiknya tidak sulit, mudah saja. Saya memberikan riff dan Syiwa bertanggung jawab atas lirik dan notasi lagu-lagu saat itu, yang merupakan pengalaman baru bagi saya.”
Rowman Ungu senang bekerja sama dengan Syiwa dan menganggap mini album ini menjadi salah satu warna tersendiri. “Itu membuatku merasa muda kembali. Aku sudah merekamnya sebelumnya, jadi aku hanya berlatih dan Dewa Siwa bilang oke. Wah, hebat sekali dia,” kata Rowman Ungu.
