Berbagai Material Bekas yang Bisa Digunakan sebagai Peredam di Ruangan Kamu

Pict by: Unsplash

Peredam suara di ruangan sangat penting untuk meningkatkan kenyamanan, baik di rumah, studio musik, maupun ruang kerja. Menggunakan material bekas sebagai peredam suara tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga hemat biaya. Berikut adalah beberapa material bekas yang bisa kamu manfaatkan sebagai peredam suara di ruangan kamu.

1. Karpet Bekas

Karpet bekas adalah salah satu material peredam suara yang efektif. Karpet memiliki sifat menyerap suara dan mengurangi pantulan suara di ruangan.

  • Cara Penggunaan: Tempelkan karpet bekas di dinding atau lantai untuk mengurangi kebisingan. Karpet juga bisa digulung dan digunakan sebagai alas di area yang sering dilalui untuk mengurangi suara langkah kaki.
  • Keuntungan: Karpet bekas mudah didapat dan sering kali tersedia dalam berbagai ukuran dan warna.

2. Busa Daur Ulang

Busa dari berbagai sumber, seperti busa dari kursi bekas atau kasur lama, dapat digunakan sebagai peredam suara yang efisien.

  • Cara Penggunaan: Potong busa menjadi potongan-potongan sesuai kebutuhan dan tempelkan di dinding atau sudut ruangan. Kamu juga bisa menempatkannya di belakang tirai atau di bawah meja.
  • Keuntungan: Busa adalah material yang baik dalam menyerap frekuensi suara tinggi dan tersedia dalam berbagai ketebalan.

3. Bantal dan Selimut Bekas

Bantal dan selimut bekas bisa membantu menyerap suara dan mengurangi echo di ruangan.

  • Cara Penggunaan: Tempatkan bantal atau selimut di area yang menghasilkan kebisingan, seperti di belakang sofa, di dinding, atau di sudut ruangan. Mereka juga bisa digantung di jendela untuk menambah efek peredaman suara.
  • Keuntungan: Bantal dan selimut bekas mudah dipindahkan dan disesuaikan dengan kebutuhan ruangan.

4. Tirai Berat atau Kain Tebal

Tirai berat dari bahan seperti velvet atau kain tebal lainnya yang sudah tidak terpakai bisa berfungsi sebagai peredam suara.

  • Cara Penggunaan: Gantung tirai berat di dinding atau jendela untuk mengurangi kebisingan dari luar atau mengurangi echo di dalam ruangan. Tirai bisa digunakan juga sebagai pemisah ruangan.
  • Keuntungan: Tirai berat bisa efektif dalam meredam suara dan memberikan privasi tambahan.

5. Panel Daur Ulang

Panel dari material bekas seperti kayu, karton, atau papan partikel dapat digunakan untuk membuat panel peredam suara.

  • Cara Penggunaan: Buat panel dari material bekas dan tempelkan di dinding atau langit-langit ruangan. Kamu bisa mengecat atau menutupi panel dengan kain untuk penampilan yang lebih menarik.
  • Keuntungan: Panel yang terbuat dari bahan bekas dapat dikustomisasi sesuai dengan desain ruangan.

6. Kotak dan Kardus Bekas

Kardus dan kotak bekas dapat diubah menjadi solusi peredam suara yang sederhana dan murah.

  • Cara Penggunaan: Isi kotak atau kardus bekas dengan bahan lembut seperti busa atau kain bekas. Tempatkan kotak di sudut ruangan atau di belakang perabot untuk meredam suara.
  • Keuntungan: Kotak dan kardus bekas mudah ditemukan dan bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan.

7. Plastik atau Kanvas Bekas

Bahan plastik atau kanvas bekas dari terpal atau penutup kendaraan juga bisa digunakan sebagai peredam suara.

  • Cara Penggunaan: Gantung atau tempelkan plastik atau kanvas di area yang memerlukan peredaman suara. Mereka bisa digunakan untuk menutupi dinding atau sebagai penghalang suara.
  • Keuntungan: Plastik dan kanvas tahan lama dan mudah dibersihkan.

Menggunakan material bekas untuk peredam suara adalah cara yang efektif dan ramah lingkungan untuk meningkatkan akustik ruangan kamu. Dengan memanfaatkan karpet bekas, busa daur ulang, bantal dan selimut, tirai berat, panel daur ulang, kardus, plastik, dan kasur bekas, kamu bisa mengurangi kebisingan dan menciptakan lingkungan yang lebih nyaman tanpa harus mengeluarkan banyak biaya. Kreativitas dan pemilihan material yang tepat akan membuat peredaman suara di ruanganmu menjadi lebih optimal.

Populer video

Berita lainnya