Donald Trump resmi menjadi calon presiden 2024 dari Partai Republik pada Kamis, 18 Juli 2024. Pidato penutupnya di Konvensi Nasional Partai Republik juga merupakan pernyataan publik pertamanya setelah percobaan pembunuhan minggu lalu. Sementara itu, kampanye Joe Biden menghadapi tekanan semakin besar.
Pada hari yang sama, Barack Obama mengungkapkan kekhawatiran mengenai proses pemilihan presiden. Suasana hati anggota partai Demokrat dilaporkan suram, dengan jajak pendapat menunjukkan Trump unggul. Jajak pendapat CBS News menunjukkan Biden lima poin di belakang Trump, margin terjauh sejauh ini dalam kampanye ini.
Pejabat senior partai Demokrat mengatakan bahwa banyak orang merasa pengunduran diri Biden “tidak dapat dihindari.” Namun, Biden menanggapi laporan tersebut dengan menyebutnya “tidak berdasar” dan bersikeras tetap menjadi calon dari partai. Washington Post melaporkan bahwa Obama pribadi menganggap peluang Biden menurun, meskipun juru bicara Obama enggan berkomentar.
Selain itu, laporan menyebutkan mantan ketua DPR Nancy Pelosi serta dua Demokrat senior, Hakeem Jeffries dan Chuck Schumer, menyarankan Biden mempertimbangkan pencalonannya demi kebaikan partai. Suasana di Washington disebut suram, dengan banyak orang menunggu keputusan Biden.
Adam Smith, anggota kongres Demokrat dari Washington, melukiskan suasana yang sama suramnya. Biden berusaha meyakinkan pemilih kulit hitam dengan menyatakan bahwa mereka tahu di mana hatinya berada. Pernyataan ini disampaikan untuk merespons pertanyaan tentang kurangnya antusiasme dari pemilih kulit hitam.
Biden, yang sedang berkampanye di Las Vegas, dinyatakan positif COVID-19 pada Rabu, 17 Juli 2024. Saat ini, ia menjalani isolasi mandiri setelah mengalami gejala ringan. Biden menyatakan bahwa ia hanya akan mundur jika dokter memberitahunya ada masalah kesehatan serius.