Celebrithink.com – Friends with benefits, atau FWB, sering kali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghindari komitmen dalam hubungan romantis. Meskipun menawarkan beberapa keuntungan bagi sebagian orang, hubungan semacam ini juga memiliki sisi merugikan yang tak bisa diabaikan, baik bagi pria maupun wanita.
Dalam hubungan FWB, kedua belah pihak sepakat untuk menjaga batasan agar tidak terjerat dalam komitmen romantis. Namun, ada beberapa alasan yang membuat hubungan semacam ini rawan menimbulkan kerugian:
Pertama, hubungan FWB cenderung stagnan. Meskipun diawali sebagai hubungan yang bebas, sulit untuk menjaga agar hubungan ini tidak berkembang lebih dari sekadar teman. Hal ini sering kali menimbulkan frustrasi di antara pasangan yang mungkin menginginkan lebih dari sekadar hubungan yang bersifat sementara.
Kedua, meningkatnya risiko penyakit kelamin. FWB sering kali hanya berkaitan dengan kebutuhan fisik semata. Tanpa komitmen eksklusif, ada kemungkinan tinggi untuk terkena penyakit menular seksual. Sikap santai dalam hubungan ini juga dapat mengurangi keseriusan dalam menjaga praktik seks yang aman.
Ketiga, risiko terjebak oleh perasaan. Intensitas pertemuan dan kontak fisik dalam FWB dapat memicu perubahan respons emosional dan fisik. Salah satu dari pasangan seringkali bisa terjebak dalam perasaan yang lebih dalam, yang dapat merusak dinamika FWB yang seharusnya bersifat tanpa beban.
Keempat, tidak ada jaminan masa depan. Meskipun dijalani dengan aturan yang jelas, FWB cenderung berakhir dengan konflik atau kehilangan minat dari salah satu pihak. Ketidakpastian seperti ini sering kali mengarah pada kebingungan dan kerumitan yang lebih besar.
Kelima, sulit untuk kembali seperti semula. Hubungan FWB yang berakhir biasanya tidak dapat kembali seperti semula. Terkadang, kata-kata yang menyakitkan bisa terucap, mengganggu pertemanan yang sebelumnya baik.
Dengan risiko dan dampak yang mungkin ditimbulkan, konsep hubungan FWB sering kali tidak sebanding dengan manfaatnya. Bagi banyak orang, mempertahankan hubungan yang tanpa ikatan ini bisa lebih membingungkan daripada memuaskan.
