Sumba adalah sebuah pulau di Indonesia yang mungkin belum pernah Anda dengar. Tempat ini relatif belum ditemukan dan tentu saja tidak ditujukan untuk pariwisata. Garis pantainya yang terjal dan pantainya yang eksotik. Tradisi unik dan sejarah yang kaya. Budaya yang beragam dan cara hidup yang terisolasi.
Sumba merupakan salah satu dari lima pulau termiskin di Indonesia. Akibatnya, kehidupan masyarakat Sumba tidak mudah karena daerah pedesaan kekurangan air bersih, perumahan yang layak, serta layanan kesehatan dan pendidikan yang memadai. Kenyataan yang menyedihkan adalah ketika anak-anak mencapai usia di mana mereka dapat membantu pekerjaan di rumah, hal ini menjadi prioritas, dan pendidikan mereka menjadi prioritas kedua. Pulau Sumba belakangan ini menjadi hotspot wisatawan lokal. Masyarakat Indonesia mulai menjelajahi Sumba untuk menghindari banyaknya wisatawan yang berlibur ke pulau-pulau yang lebih populer.
Bagaimana cara menuju Sumba?
- Penerbangan Dari Bali Ke Sumba
Sumba adalah pulau besar, bahkan dua kali luas Bali. Memiliki 2 bandara, satu di barat, Bandara Tambolaka, dan satu lagi di timur, Bandara Waingapu. Pastikan Anda tahu ke mana Anda ingin pergi sebelum memesan penerbangan ke Sumba. Jarak dari satu sisi pulau ke sisi pulau lainnya adalah lebih dari 7 jam perjalanan, dan harga taksi untuk mencapai keduanya lebih mahal dari pada tiket pesawat itu sendiri. Maskapai yang terbang ke Sumba dari Bali antara lain Garuda Indonesia, Wings Air, dan Nam Air. Garuda Indonesia memiliki rekam jejak terbaik sementara Nam Air adalah pilihan yang lebih ramah anggaran.
- Feri Ke Sumba
Pulau Sumba juga dapat diakses melalui kapal feri dari Aimere di Flores ke Waingapu di Sumba Timur. Saran saya terbang ke Sumba dari Bali, perjalanan darat, lalu naik feri dari Sumba ke Flores. Flores adalah pulau yang luar biasa dengan lokasi penyelaman dan pendakian gunung berapi yang paling menakjubkan. Kapal feri dari Waingapu di Sumba ke Aimere di Flores berangkat setiap hari Selasa dan Jumat pukul 22.00. Perjalanan memakan waktu 6-9 jam, tergantung cuaca.
Pastikan Anda memesan tiket kelas satu, yang hanya berharga $3! Area umumnya meriah tetapi sangat penuh (dan berasap) dan Anda akan kesulitan mendapatkan tempat duduk. Kelas satu jauh lebih nyaman, dengan toilet yang bersih dan Anda akan mendapat tempat untuk tidur selama perjalanan semalam.
Jelajahi Sumba Barat
Bagian barat bisa dibilang merupakan bagian Pulau Sumba yang lebih populer. Semakin banyak wisatawan yang memilih untuk menjelajahi Danau Weekuri yang indah, garis pantai yang indah, dan banyaknya desa tradisional.
Tambolaka: Bandara Tambolaka merupakan pintu gerbang menuju Sumba barat. Tidak banyak yang bisa dilakukan di Tambolaka jadi jangan menghabiskan waktu di sini jika tidak perlu.
Waikabubak: Di sebelah timur Tambolaka terletak Waikabubak. Ini adalah salah satu pusat di Sumba, dengan banyak komunitas di dekatnya. Jika Anda sedang backpacking keliling Sumba dan ingin mengunjungi desa-desa tradisional, Waikabubak adalah tempat yang tepat untuk menginap. Ada beberapa pilihan akomodasi dan restoran di sini, dan Anda juga dapat menemukan bus umum yang berangkat dari Sumba barat ke timur.
Nihi Sumba: Kemungkinan besar Anda sedang mencari apa yang dapat dilakukan di Sumba karena gambar spektakuler yang Anda lihat dari hotel Nihi Sumba yang terkenal. Ini juga terletak di Sumba Barat.
Wisata Sumba Timur atau Barat
Pantai-pantai di sebelah barat Pulau Sumba termasuk yang terbaik yang pernah saya lihat
Jelajahi Sumba Timur
Sebaliknya, penduduk di wilayah timur tidak sebanyak wilayah barat. Daerah ini kering dan gersang, dan Anda dapat berkendara bermil-mil tanpa melihat apa pun. Budidaya rumput laut merupakan hal biasa di tenggara pulau dan konon terdapat buaya di perairan ini.
Waingapu: Hub lain di Pulau Sumba adalah Waingapu yang terletak di sebelah timur Pulau Sumba dan memiliki bandara sendiri.
Pantai Kalala: Kalala terletak di sepanjang pantai Sumba Timur. Tempat ini sama sekali tidak terpengaruh oleh pariwisata dan terpencil.