Jejak Universitas Indonesia, dari STOVIA Menuju Universitas Riset Terkemuka

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
by ui.ac.id

Universitas Indonesia (UI) merupakan salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia dengan sejarah panjang dan gemilang. Berawal dari sebuah sekolah kedokteran bernama STOVIA (School of Medicine for Indigenous Doctors) yang didirikan pada tahun 1849, UI telah melalui berbagai fase transformasi dan perkembangan yang menjadikannya sebagai salah satu universitas riset terkemuka di Asia Tenggara.

Awal Mula Lahirnya UI: Dari STOVIA Menuju RHS dan BPTRI

STOVIA didirikan oleh Belanda dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan tenaga medis di Hindia Belanda. Pada masa penjajahan Jepang, STOVIA diubah namanya menjadi Ika Daigaku (Perguruan Tinggi Kedokteran). Setelah kemerdekaan Indonesia, STOVIA berganti nama menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan menjadi cikal bakal berdirinya UI.

Pada tahun 1924, Rechts Hogeschool (Sekolah Tinggi Hukum) didirikan di Batavia (Jakarta) untuk memenuhi kebutuhan tenaga administrasi sipil. Sekolah ini kemudian menjadi cikal bakal Fakultas Hukum UI. Di tahun 1945, setelah kemerdekaan, dibentuklah Badan Penyelenggara Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (BPTRI) yang menggabungkan FKUI dan Fakultas Hukum. BPTRI inilah yang menjadi embrio berdirinya UI.

Universitas Indonesia: Lahirnya Universitas Negeri Pertama

Pada tanggal 8 September 1950, Universiteit van Indonesiƫ (UvI) diresmikan sebagai universitas negeri pertama di Indonesia. UvI merupakan gabungan dari BPTRI, beberapa perguruan tinggi lain, dan sekolah-sekolah tinggi yang ada di beberapa daerah di Indonesia. UvI memiliki 14 fakultas yang tersebar di Jakarta, Bandung, Bogor, Surabaya, dan Makassar.

Perkembangan UI: Dari Universitas Tunggal Menuju Universitas Riset

Seiring perkembangan zaman, UI mengalami berbagai perubahan dan restrukturisasi. Pada tahun 1960, UvI diubah namanya menjadi Universitas Indonesia (UI). Pada tahun 1962, UI mengalami restrukturisasi menjadi 12 fakultas di Jakarta. Di tahun 1963, beberapa fakultas UI di luar Jakarta dimekarkan menjadi universitas-universitas mandiri, seperti Universitas Padjadjaran (Unpad) di Bandung, Institut Pertanian Bogor (IPB) di Bogor, dan Universitas Hasanuddin (Unhas) di Makassar.

Sejak tahun 1996, UI bertransformasi menjadi universitas riset dengan fokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. UI terus berbenah dan meningkatkan kualitasnya untuk menjadi salah satu universitas riset terkemuka di dunia.

UI: Menyambut Masa Depan dengan Prestasi dan Inovasi

Saat ini, UI memiliki 15 fakultas, 2 sekolah, 2 program pascasarjana, dan 1 program vokasi. UI juga memiliki berbagai lembaga penelitian dan pusat studi yang aktif melakukan penelitian dan pengembangan di berbagai bidang ilmu. UI telah menghasilkan banyak alumni berprestasi yang berkontribusi dalam berbagai bidang di Indonesia dan dunia.

UI terus melangkah maju dengan semangat “Veritas, Libertas, Probitas” (Kebenaran, Kebebasan, Kejujuran) untuk menjadi universitas riset yang unggul dan menghasilkan generasi penerus bangsa yang cerdas, kreatif, dan berkarakter.