10 Aturan yang Tidak Dapat Dinegosiasikan dalam Mengasuh Remaja

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Meskipun semua orang tua benar-benar menginginkan yang terbaik bagi anak-anak mereka, remaja tampaknya berbicara dalam bahasa yang sangat berbeda dan diberi kode yang memiliki makna yang berbeda. Untuk memastikan hubungan Anda tetap kuat seperti sebelumnya, berikut 10 aturan yang tidak bisa dinegosiasikan dalam membesarkan seorang remaja.

1. Jangan meremehkan perasaan dan pengalaman mereka.

Meskipun beberapa interaksi mereka terdengar kekanak-kanakan, bagi mereka hal itu sangat penting. Jangan meremehkan masalah mereka karena anda memiliki hikmah dari pengalaman. Dengarkan mereka, dan tawarkan bantuan bila diperlukan.

2. Memiliki aturan yang jelas dan berlaku untuk semua remaja di rumah, tanpa memandang gender.

Salah satu keluhan terbesar yang pernah saya dengar adalah bahwa saudara laki-laki atau perempuan mereka diperlakukan sangat berbeda dari mereka. Jika anak-anak membutuhkan aturan tersendiri, jelaskan alasannya kepada mereka tanpa mengandalkan alasan yang ketinggalan jaman.

3. Negosiasikan setiap jam malam, daripada menetapkan waktu tertentu.

Situasi yang berbeda memerlukan pendekatan jam malam yang fleksibel. Selain menyelamatkan Anda dari pertengkaran, menegosiasikan setiap peristiwa akan membuat Anda terlihat seperti orang tua yang fleksibel dan penuh perhatian yang benar-benar mempercayai anak Anda.

4. Pekerjaan rumah harus mencerminkan keterampilan dalam kehidupan nyata.

Dalam waktu yang terasa sangat singkat, remaja itu akan berangkat kuliah sendirian. Pekerjaan rumah, selain membantu Anda mengerjakan pekerjaan rumah, harus mencerminkan situasi kehidupan nyata. Mereka tidak cukup hanya menyortir cucian; mereka juga harus tahu cara menjalankan beban dan menghilangkan noda. Tujuannya di sini adalah untuk mendidik anak menjadi mandiri.

5. Beri mereka jalan keluar untuk mengekspresikan diri secara bebas.

Tidak setiap remaja ingin mewarnai rambut atau memasang poster di dinding, namun setiap remaja membutuhkan cara untuk mengekspresikan diri. Pertimbangkan untuk membiarkan mereka mengoleksi sesuatu, mengecat ruangan mereka, atau mengikuti kelas seni. Sedikit saja sudah cukup.

6. Percayai naluri anda tentang teman-temannya.

Jika Anda mempunyai firasat buruk terhadap teman-temannya, Anda mungkin benar. Karena remaja biasanya berperilaku terbaik terhadap orang tua, percayalah pada naluri Anda. Ajukan pertanyaan, jeli, dan jika perlu, bicaralah dengan orang tuanya.

7. Jangan takut untuk menghubungi gurunya.

Sekolah memakan waktu tujuh hingga 10 jam sehari. Itu banyak waktu untuk bersosialisasi dan bekerja. Guru adalah sumber daya yang hebat untuk berkomunikasi, dan yang lebih penting, sangat baik untuk mengetahui apa yang dilakukan siswa secara akademis.

8. Perhatikan minat mereka.

Anda tidak harus menyukai band apa pun yang mereka ikuti, tetapi Anda harus membiarkan mereka membicarakannya dengan Anda. Pergi ke acara tersebut. Jika Anda mendengar sesuatu yang menarik yang ingin mereka ketahui, bagikanlah kepada mereka.

9. Jangan perbaiki semua kesalahannya.

Remaja adalah raja dalam mempelajari apa yang bisa mereka lakukan. Jika mereka lupa proyek besarnya di rumah atau melewatkan tenggat waktu, Tidak apa-apa bagi mereka untuk menerima beberapa kerugian kecil, dan itu akan membantu membuat mereka menjadi siswa yang lebih sadar dan kuat di masa depan.

10. Jujurlah pada mereka.

Remaja membenci ketidakjujuran, dan hal ini bisa sangat merugikan jika dilakukan oleh orang tua. Bersikaplah jujur ​​​​kepada mereka, dan jika mereka meminta pendapat anda, berikan penilaian jujur ​​anda. Jika anda jujur ​​kepada mereka ketika kebenarannya tidak mengenakkan, mereka akan mempercayai anda ketika anda memberi tahu mereka sesuatu yang baik.