Agar Tidak Salah, Simak Panduan Memilih Jenis Kawat Gigi

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Kawat Gigi
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Tak sedikit orang yang merasa kurang percaya diri lantaran memiliki kondisi gigi yang berantakan. Walhasil pemasangan kawat gigi pun menjadi solusi yang dipilih, untuk mengatasi masalah yang dialami. Nah, kawat gigi sendiri memiliki jenis yang berbeda-beda. Melansir laman hellosehat, ada beberapa macam kawat gigi yang perlu diketahui kekurangan dan kelebihannya, agar Anda tidak salah memilih.

Kawat gigi konvensional

Kawat gigi berbahan metal mungkin adalah jenis yang paling sering banyak orang gunakan untuk memperbaiki kondisi gigi. Jenis behel gigi konvensional terasa berat pada awal pemasangannya, ini berarti kawat gigi tengah bekerja untuk memberi tekanan agar gigi dapat berpindah ke posisi yang ideal.

Kawat gigi ini cukup efektif mengatasi masalah gigi dan rahang. Akan tetapi, kebanyakan para pengguna kawat gigi ini mengeluhkan rasa sakit ketika memakainya, bahkan merasa kesulitan saat mengunyah. Makanan pun lebih berisiko menempel pada kawat dan bracket gigi. Lama perawatannya adalah 1-3 tahun bergantung pada kondisi gigi Anda.

Behel transparan (clean aligner)

Behel transparan atau yang dikenal juga sebagai clean aligner merupakan salah satu terobosan baru dalam dunia kedokteran gigi dengan menggunakan teknologi 3D. Jenis behel ini cukup efektif untuk merapikan gigi agar selaras. Lama perawatan biasanya memakan waktu selama 3-9 bulan atau bisa lebih lama, bergantung pada kondisi gigi Anda.

Kawat gigi keramik

Tidak ingin tampilan kawat gigi terlihat mencolok? Anda bisa menggunakan kawat gigi keramik. Keramik yang digunakan untuk bracket gigi biasanya berwarna bening atau serupa dengan warna gigi. Jadi, behel ini seperti hanya menampakkan kawatnya saja.

Sayangnya, kawat gigi keramik bisa berubah warna seiring waktu, terutama bila Anda sering mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat menimbulkan noda gigi seperti kopi dan teh. Selain itu, behel ini lebih rapuh dan mudah pecah, sehingga membutuhkan waktu yang lebih banyak untuk bekerja dalam merawat gigi. Biayanya juga lebih mahal daripada jenis kawat gigi konvensional.

Kawat gigi lingual

Jenis kawat gigi lingual sama sekali tidak menampakkan tampilan kawat gigi Anda dari luar karena letaknya yang berada pada bagian belakang gigi.

Fungsinya sebenarnya sama seperti behel biasa, tetapi harganya jauh lebih mahal dari kawat gigi metal dan keramik. Hal ini karena pemasangannya jauh lebih rumit. Selain itu, jenis ini mungkin kurang cocok bagi Anda yang memiliki gigi kecil, karena berpotensi menghalangi lidah.

Kawat gigi self-ligating (damon)

Kawat gigi damon atau self-ligating memiliki tampilan yang mirip seperti kawat gigi konvensional. Bedanya, jenis kawat gigi ini tidak menggunakan karet elastis, melainkan klip khusus untuk menahan posisi kawat baja pada masing-masing bracket gigi.

Klip dapat meminimalisir gesekan dan memudahkan Anda saat menyikat gigi selama mengikuti prosedur perawatan ortodontik ini. Rasa sakit yang ditimbulkan pun diklaim lebih ringan dibanding jenis konvensional. Kelebihan lain dari kawat gigi self-ligating adalah bracket-nya yang juga tersedia dalam pilihan keramik atau transparan sehingga tidak terlalu mengganggu penampilan.

Populer video

Berita lainnya