Umur Berapa Anak Bisa Bermain Sensory Play? Simak Jawabannya

Pict by: Unsplash

Sensory play, atau bermain dengan alat dan bahan yang merangsang panca indera anak, adalah cara yang menyenangkan dan bermanfaat bagi perkembangan anak. Namun, penting untuk memahami kapan sebaiknya anak mulai terlibat dalam kegiatan sensory play agar mereka bisa mendapatkan manfaat maksimal tanpa risiko yang tidak perlu. Artikel ini akan menjelaskan umur yang tepat bagi anak untuk mulai bermain sensory play.

1. Perkembangan Sensorik Anak

Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda-beda, tetapi ada beberapa perkiraan umum tentang kapan anak mulai mengembangkan kemampuan sensorik mereka secara penuh. Pada usia 1 hingga 2 tahun, kamu mulai mengenal dunia di sekitar kamu melalui sentuhan, bau, rasa, suara, dan pandangan. Kamu mengeksplorasi dunia dengan menggunakan inderamu untuk memahami lingkungan sekitarnya.

2. Mulai Bermain Sensory Play

Sebagian besar anak sudah siap untuk mulai bermain sensory play sejak usia dini, sekitar 6 bulan hingga 1 tahun. Pada tahap ini, mereka telah mengembangkan kemampuan untuk menangani berbagai tekstur, warna, suara, dan bahan-bahan lainnya dengan tangan mereka. Sensory play pada tahap ini membantu meningkatkan koordinasi mata-tangan, pengenalan warna dan bentuk, serta stimulasi sensorik secara keseluruhan.

3. Jenis Sensory Play yang Sesuai

Untuk anak-anak usia dini, sensory play yang sederhana dan aman adalah kunci. Contoh sensory play yang sesuai untuk bayi dan balita termasuk mainan yang berbeda tekstur seperti bola bulu, kain dengan warna-warna cerah, atau mainan berbahan plastik yang aman untuk digigit. Selain itu, mengajak anak bermain dengan bahan-bahan seperti air, bubuk maizena, atau pasta yang aman untuk dimainkan juga merupakan pilihan yang baik.

4. Pengawasan Orang Tua

Meskipun sensory play dapat memberikan pengalaman yang menyenangkan dan bermanfaat bagi anak-anak, pengawasan orang tua tetap diperlukan. Pastikan bahan-bahan yang digunakan aman dan tidak beracun, serta awasi anak selama bermain untuk mencegah risiko tersedak atau kecelakaan lainnya.

5. Fleksibilitas dan Keselamatan

Penting untuk diingat bahwa setiap anak adalah individu yang unik. Beberapa anak mungkin lebih tertarik pada sensory play daripada yang lain, dan itu normal. Selalu pertimbangkan minat dan kesiapan kamu saat memilih kegiatan sensory play yang sesuai. Selain itu, pastikan untuk memilih bahan-bahan yang aman dan sesuai dengan usia anak kamu.

Kesimpulan

Sensory play adalah cara yang menyenangkan dan bermanfaat bagi perkembangan sensorik anak-anak. Mulailah membiasakan anak dengan sensory play sejak usia dini, sekitar 6 bulan hingga 1 tahun, dan pilihlah kegiatan yang sesuai dengan minat dan kesiapan mereka. Selalu awasi anak kamu selama bermain dan pastikan untuk menggunakan bahan-bahan yang aman dan tidak beracun.

Populer video

Berita lainnya