Pisang Tanduk Ternyata Bukan Pisang? Inilah Bedanya dengan Pisang Biasa

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Foto: Istimewa

Pisang Plantain dan Pisang Biasa (Banana) adalah dua jenis buah yang memiliki perbedaan yang signifikan dalam hal karakteristik fisik, rasa, penggunaan, dan pengolahan. Dalam artikel ini, kita akan mengeksplorasi perbedaan antara kedua jenis buah ini serta beberapa contoh varietas yang umum ditemui.

Pisang Plantain

Karakteristik:

  • Kulit: Lebih tebal dan keras, sering berwarna hijau kekuningan saat matang.
  • Daging: Lebih padat dan tepung, berwarna putih krem.
  • Rasa: Lebih hambar saat mentah, namun menjadi manis saat matang.
  • Pengolahan: Biasanya dimasak (digoreng, direbus, dibakar) sebelum dimakan.

Contoh Jenis:

  1. Pisang Raja: Memiliki bentuk lurus dan besar dengan kulit hijau kekuningan.
  2. Pisang Nangka: Memiliki bentuk lonjong besar dengan kulit hijau kekuningan dan aroma harum.
  3. Pisang Tanduk: Memiliki bentuk melengkung panjang dengan kulit hijau kekuningan.

Pisang Biasa (Banana)

Karakteristik:

  • Kulit: Lebih tipis dan lunak, cenderung berwarna kuning cerah saat matang.
  • Daging: Lebih lembut dan berair, berwarna kuning cerah.
  • Rasa: Manis saat matang.
  • Pengolahan: Bisa dimakan langsung atau dimasak.

Contoh Jenis:

  1. Pisang Cavendish: Bentuk melengkung dengan kulit kuning cerah.
  2. Pisang Ambon: Bentuk melengkung dengan kulit hijau kekuningan.
  3. Pisang Mas: Bentuk lurus dan kecil dengan kulit kuning cerah.

Pisang Plantain dan Pisang Biasa (Banana) adalah dua jenis buah yang berbeda secara signifikan dalam hal karakteristik fisik, rasa, dan penggunaan. Plantain lebih cocok untuk dimasak sebelum dimakan, sementara pisang biasa dapat langsung dimakan atau dimasak. Varietas dari kedua jenis buah ini memiliki ciri khasnya sendiri, memberikan variasi dalam cita rasa dan tekstur. Dengan memahami perbedaan antara keduanya, kita dapat lebih menikmati berbagai manfaat yang ditawarkan oleh masing-masing jenis buah ini.

Populer video

Berita lainnya