Lebaran sudah tiba, momen yang ditunggu-tunggu untuk berkumpul dan menikmati hidangan lezat bersama keluarga. Salah satu hidangan yang seringkali menggoda adalah masakan bersantan. Namun, kamu perlu hati-hati karena konsumsi santan secara berlebihan bisa meningkatkan risiko kolesterol tinggi.
Kolesterol tinggi merupakan masalah serius yang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. Mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh, seperti masakan bersantan, dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darahmu.
Santan sendiri mengandung lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL, yang sering disebut sebagai “kolesterol jahat”. Ketika kadar kolesterol LDL meningkat, risiko penumpukan plak di dalam arteri pun meningkat, yang dapat menyebabkan penyakit jantung dan stroke.
Selain itu, makanan bersantan cenderung tinggi kalori dan rendah serat, yang juga dapat berkontribusi pada peningkatan berat badan. Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan risiko kolesterol tinggi dan masalah kesehatan lainnya.
Tentu saja, itu bukan berarti kamu harus menghindari santan sama sekali. Kamu masih bisa menikmati hidangan bersantan, tapi dengan bijaksana. Sebaiknya batasi konsumsi santan dan pilihlah porsi yang lebih kecil.
Selain itu, kamu juga bisa mengganti santan dengan alternatif yang lebih sehat, seperti susu rendah lemak atau santan kelapa yang lebih sedikit lemak jenuhnya. Menggunakan bumbu alami seperti rempah-rempah juga dapat memberikan rasa yang lezat tanpa perlu terlalu banyak santan.
Tetaplah memperhatikan pola makan sehatmu, bahkan di saat-saat khusus seperti Lebaran. Pilihlah makanan yang lebih seimbang dan beragam, termasuk buah-buahan, sayuran, dan sumber protein yang rendah lemak. Dengan begitu, kamu bisa menikmati hidangan Lebaran dengan lebih aman dan tetap menjaga kesehatanmu.