Tempat kerja yang sehat adalah lingkungan di mana semua anggota tim dapat tumbuh dan berkembang secara profesional. Namun, terkadang kita menghadapi bos atau atasan yang toxic yang dapat merusak semangat, kesejahteraan, dan produktivitas kita.
Bos atau atasan yang toxic biasanya punya karakter seperti kurang kapasitas dan kurang cakap. Mereka mungkin tidak memiliki pengetahuan atau keterampilan yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik. Mereka mungkin tidak efektif dalam berkomunikasi atau mengelola tim dengan baik.
Egois dan tidak bertanggung jawab juga menjadi karakter yang akan kita temui dalam diri mereka. Mereka cenderung memprioritaskan kepentingan pribadi mereka di atas kepentingan tim atau perusahaan secara keseluruhan. Mereka mungkin tidak mengambil tanggung jawab atas kesalahan atau keputusan yang mereka buat, atau mungkin menyalahkan orang lain untuk masalah yang terjadi.
Bos atau atasan yang toxic sebenarnya bisa kita kenali dari ciri-cirinya. Berikut adalah beberapa ciri-ciri umum dari atasan toxic.
- Kurangnya Komunikasi: Atasan yang toxic seringkali tidak memberikan arahan yang jelas atau informasi yang cukup kepada tim mereka. Mereka mungkin sulit dihubungi atau menghindari berkomunikasi secara terbuka.
- Sikap Dominan atau Otoriter: Mereka cenderung menggunakan kekuasaan atau otoritas mereka untuk mengendalikan dan memerintah tanpa memperhatikan pendapat atau kebutuhan anggota tim.
- Kritik Berlebihan atau Tidak Konstruktif: Mereka sering memberikan kritik yang tidak membangun atau bahkan merendahkan, tanpa menawarkan saran atau dukungan yang konstruktif untuk perbaikan.
- Tidak Memprioritaskan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi: Atasan yang toxic mungkin mengharapkan Anda untuk selalu tersedia, bahkan di luar jam kerja, dan tidak menghargai atau mendukung upaya Anda untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
- Egois dan Tidak Empati: Mereka cenderung memprioritaskan kepentingan pribadi mereka di atas kebutuhan atau kesejahteraan tim. Mereka mungkin tidak memperhatikan atau peduli dengan masalah atau kesulitan yang dihadapi oleh anggota tim mereka.
- Tidak Bertanggung Jawab: Mereka mungkin menyalahkan orang lain untuk kesalahan atau masalah yang terjadi, dan enggan mengakui atau mengambil tanggung jawab atas kesalahan atau keputusan mereka sendiri.
- Menciptakan Lingkungan Kerja yang Tidak Aman atau Tidak Sehat: Atasan yang toxic dapat menciptakan lingkungan kerja yang penuh dengan ketegangan, konflik, atau intimidasi, yang dapat merusak semangat dan kesejahteraan tim secara keseluruhan.
- Ketidakadilan: Mereka mungkin memperlakukan anggota tim secara tidak adil, memberikan perlakuan istimewa kepada beberapa orang sementara mengabaikan atau merendahkan yang lain.
Mengenali ciri-ciri ini dapat membantu mengidentifikasi apakah atasan kamu mungkin toxic dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk mengatasi situasi tersebut.