Hari Baru, Wujud Kiprah Rotti Mari Selama 1 Dekade

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp

Rotti Mari, band yang terbentuk pada tahun 2013 di Yogyakarta, baru saja merilis EP terbaru. Bertajuk “Hari Baru” sebagai napak tilas mereka selama 1 dekade berkarya di belantika musik tanah air.

Band yang beranggotakan Rizky (Vokal), Sulis (Gitar Lead), Arazzy (Gitar Rythm 1), Ganang (Gitar Rythm 2), Iyan (Bass), serta Anjas (Drum) ini menggabungkan track terdahulu mereka, yaitu “Gadis Belia” dan “Terlalu Baik” dengan 3 lagu baru yang Januari kemarin sudah selesai mereka rilis, yaitu “Moving On Feat.

Damar Puspito (Niskala)”, “Laraku”, serta “Ne.Su (Never Surrender)” yang dimana di track ke-lima ini mereka berkolaborasi dengan Ceria Hadini yang merupakan additional gitar dari band ternama Jogja yaitu Jikustik. Rilisan mereka diproduksi secara fisik dan dipublikasikan baik melalui hearing session yang mereka adakan pada tanggal 3 Maret kemarin dan juga online.

Sekilas, Rotti Mari menyajikan nostalgia dengan membawakan kembali vibes ala musik pop-punk easycore tahun 2012-an ala Four Year Strong, Chunk No Captain Chunk, maupun Pee Wee Gaskins sebagai padanan mereka pada musik lokal. Dengan estetika yang bisa dibilang fun, mereka berusaha untuk memberikan nuansa comeback melalui rilisan terbaru mereka ini. Artwork yang penuh dengan copy visual nama band yang tertera di background dan persona 2 laki-laki dan 1 perempuan yang sedang melangkah mengisyaratkan komitmen mereka untuk tidak melambat.

Artwork EP Rotti Mari – Hari Baru

Trek pertama diawali dengan “Gadis Belia”, sebuah track yang saat disetel sangat jelas terasa seperti lagu yang muncul pada era 2014-an tanpa kita harus tahu kapan lagu itu dirlis. Setelah itu berlanjut ke “Terlalu Baik”, lagu yang pernah mereka rilis tahun 2019 yang mulai menyajikan permainan yang lebih teknikal dan modern. Track berlanjut ke “Moving On”, dimana mereka mulai memperkuat unsur easycore mereka. Laraku menjadi track ke-empat dalam EP mereka, menyajikan musik pop-punk yang halus. EP pun ditutup dengan Ne.Su (Never Surrender) yang lebih upbeat dan bersemangat.

Apa yang disajikan oleh Rotti Mari ini membuktikan bahwa mereka masih hidup untuk terus berkarya. Mereka pun sedang dalam tahap menggarap sesuatu yang baru, tentunya akan sangat dinanti oleh para penikmat musiknya.

Populer video

Berita lainnya