Celebrithink.com – First impression adalah penilaian yang terbentuk ketika pertama kali bertemu dengan seseorang. Penilaian tersebut terjadi dengan sangat cepat, berdasarkan pada informasi yang ada secara langsung dan juga terbatas.
Seseorang sering membentuk kesan pertama berdasarkan pada pengamatan langsung pada penampilan, cara bertindak, ucapan, dan juga sikap orang itu secara umum. Namun, orang juga bisa membawa pengalaman masa lalu, bias, ekspektasi, dan kesalahpahaman mereka sendiri ke dalam situasi saat membentuk kesan. Itulah alasan first impression bisa saja salah.
Perlu diketahui, semua hubungan dipengaruhi oleh first impression. Jika kesan pertama orang terhadap Anda adalah ramah, kompeten, dan dapat dipercaya, kemungkinan besar mereka akan merasa nyaman berada di dekat Anda.
Maka itu, penting membuat kesan yang baik, karena akan berdampak pada jaringan. Melansir laman Halodoc, coba tips berikut ini untuk meningkatkan first impression Anda di mata orang lain.
Lakukan kontak mata
Kontak mata merupakan bentuk komunikasi nonverbal. Melakukan hal ini dianggap sebagai bentuk kejujuran dan cara menunjukkan rasa hormat kepada lawan bicara. Mempertahankan kontak mata juga menunjukkan bahwa Anda memerhatikan dan mendengarkan apa yang orang lain katakan.
Senyum
Senyuman yang tulus membuat orang merasa nyaman dan merasa diterima. Senyuman yang tulus terlihat dari mata dan menimbulkan kesan kepercayaan dan ketulusan. Hal ini juga akan terlihat dari mata meski kamu memakai masker.
Berpakaian yang sesuai
Baju yang dipakai juga memiliki pengaruh besar terhadap firs impression Anda. Misal berpakaian terlalu santai saat menghadiri wawancara kerja, kemungkinan besar akan menimbulkan kesan Anda tidak serius dengan pekerjaan tersebut.
Berpakaian yang tidak rapi atau tidak sopan juga perlu dihindari saat ingin bertemu dengan lawan jenis saat kencan pertama.
Jadilah otentik
Menjadi otentik berarti mengetahui kekuatan dan kelemahan, serta mengkomunikasikannya dengan cara yang penuh perhatian.
Jadi komunikator yang baik
Seorang komunikator yang baik lebih banyak mendengar daripada berbicara. Mendengarkan lebih banyak menunjukkan bahwa Anda penuh perhatian dan membuat orang lain merasa didengarkan.