Celebrithink.com – Family time tidak harus diisi dengan berpergian ke luar rumah, sehingga menghabiskan banyak uang. Banyak aktivitas yang bisa dilakukan di rumah bersama keluarga, seperti menonton film atau bercocok tanam.
Selain mengusir rasa bosan dan kepenatan karena rutinitas pekerjaan, family time menjadi salah satu sarana untuk mempererat hubungan dengan pasangan dan dengan anak-anak. Bahkan, ada banyak manfaat family time yang bisa Anda rasakan. Melansir laman Alodokter, simak penjelasan berikut ini.
Menjalin keharmonisan
Kesibukan pekerjaan atau mengurus anak bisa mengurangi waktu bersama pasangan. Family time menjadi kesempatan untuk meluangkan waktu dengan pasangan agar hubungan tetap harmonis.
Pasalnya, hubungan orang tua yang harmonis dapat membangun hubungan yang harmonis di antara anak-anak. Hal ini karena anak-anak akan mengambil contoh cara orang tua berkomunikasi dan berinteraksi dengan satu sama lain.
Melepas penat dari aktivitas sehari-hari
Family time bisa menjadi waktu untuk melepas kepenatan dari aktivitas sehari-hari. Melalui momen ini, Anda dapat tertawa lepas dengan anak-anak dan pasangan.
Meski terlihat sederhana, tertawa bersama keluarga bisa mengurangi stres dan depresi, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta baik untuk kesehatan jantung.
Momen menunjukkan hal baik ke anak
Kegiatam bersama keluarga bisa dimanfaatkan sebagai sarana untuk mengajarkan hal baik kepada anak. Misal, saat Anda dan pasangan mengajak anak bercocok tanaman. Ansa bisa mengajari anak cara menyayangi tanaman.
Contoh lain saat Anda minta tolong pasangan untuk mengambilkan sesuatu. Berikan contoh kepada anak bagaimana cara meminta tolong yang baik dan cara menghargai orang lain dengan mengucapkan “terima kasih”.
Selain berdampak baik untuk hubungan para orang tua, family time juga memberikan manfaat bagi anak seperti berikut ini:
Merasa dicintai dan diperhatikan orang tua
Anak akan merasa dicintai dan diperhatikan jika orang tuanya meluangkan waktu untuk family time. Jika di hari-hari biasa sering membiarkan anak untuk bermain sendiri dengan mainannya, family time bisa dianfaatkan untuk bermain bersama anak dan mengetahui kegiatan yang ia sukai.
Momen menguratakan perasaan
Semakin bertambah usia anak, perasaan dan perilaku anak pun kian berkembang, apalagi anak-anak yang sudah remaja. Hal ini mungkin menyebabkan anak kadang merasa bingung mengenai apa yang dirasakannya atau apa yang sebenarnya perlu ia lakukan.
Family time bisa menjadi tempat bagi anak untuk membuka diri dan mengutarakan perasaannya, menyampaikan keluh kesah, atau menanyakan hal-hal yang ia tidak mengerti. Namun, orang tua juga perlu bersikap terbuka agar anak tidak merasa sungkan untuk melakukan hal ini.
Meningkatkan kemampuan sosialisasi
Family time mengajarkan anak belajar percaya diri dan bersosialisasi dengan lingkungan. Bila anak terbiasa menjalin komunikasi yang sehat dengan orang tuanya, diharapkan nantinya ia tidak akan kesulitan untuk mencari teman di luar rumah.