Celebrithink.com – Mudik Lebaran menjadi momen yang ditunggu-tunggu masyarakat Indonesia. Bertemu dengan keluarga di kampung halaman tentu menjadi suatu hal yang dinantikan di momen hari raya.
Bagi yang mudik menggunakan mobil pribadi, tentu perlu persiapan yang matang. Apalagi, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah mengimbau masyarakat untuk waspada pada potensi hujan lebat melampaui 50-100 milimeter di beberapa wilayah Indonesia saat puncak arus mudik Lebaran 2023 tepatnya pada periode 19-21 April 2023.
Maka dari itu, cuaca yang buruk tidak dapat dianggap sepele. Jangan sampai, hal-hal yang tidak diinginkan harus terjadi karena mengabaikan bahayanya berkendara saat hujan. Berikut tips berkendara aman saat cuaca hujan.
Cek tekanan angin ban
Ban berperan sangat penting terhadap kelancaran dan keamanan laju mobil. Itulah kenapa memeriksa kondisi ban sebelum berkendara saat esensial, terlebih saat cuaca hujan.
Sebelum berkendara di tengah hujan, pastikan untuk mengecek tekanan angin ban terlebih dulu. Jika tekanan udara tidak sesuai maka dapat berisiko menyebabkan mobil tidak stabil atau kehilangan traksi saat dikemudikan.
Selain itu, sangat disarankan untuk tidak menggunakan ban yang sudah tipis karena dapat membuat mobil cenderung mudah tergelincir apalagi saat kondisi jalan basah karena hujan.
Cek karet wiper
Agar visibilitas tetap jelas saat berkendara, pengendara perlu mengaktifkan wiper untuk membersihkan jejak-jejak air hujan pada kaca depan. Mengingat pentingnya fungsi wiper saat cuaca hujan, pastikan untuk mengeceknya sebelum berkendara.
Cek air pada wiper
Selain karet, komponen penting lain yang juga perlu diperhatikan pada wiper mobil adalah air. Alat tersebut umumnya disebut sebagai air wiper ini sebagai washer.
Sesungguhnya, fungsi dari washer membersihkan kaca mobil dari debu atau kotoran yang menempel. Namun, pada musim hujan, washer digunakan saat cuaca hujan hanya dalam skala kecil atau gerimis.
Kondisi tersebut menyebabkan air cepat mengering pada kaca sehingga dapat menghalangi pandangan. Dalam kondisi tersebut, Air wiper dapat membantu menghilangkan jejak gerimis tersebut.
Nyalakan pemanas kaca (defogger)
Pada kaca belakang mobil, umumnya kerap ditemukan garis-garis melintang berwarna kecoklatan. Ternyata garis tersebut bukan hiasan semata, bagian itu sebetulnya disebut dengan defogger.
Fungsinya untuk menghilangkan embun saat mobil melaju di tengah hujan. Pengembunan pada kaca mobil sendiri muncul karena udara luar lebih dingin daripada di dalam. Dengan mengaktifkan defogger, visibilitas pada kaca mobil pun akan lebih jelas.
Jaga jarak antar mobil
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, cuaca hujan dapat menyebabkan jarak pandang jadi terbatas selama berkendara, terutama ketika mendung gelap atau malam hari. Jika kondisi ini terjadi, Anda pun perlu lebih berhati-hati berkendara saat hujan. Hindari mengebut dan sebisa mungkin jaga jarak dengan kendaraan di depan.
Hindari aquaplaning
Aquaplaning sendiri adalah kondisi saat ban mobil kehilangan traksi atau daya cengkeram pada permukaan jalan ketika melewati genangan air. Mengingat genangan air banyak ditemukan saat cuaca hujan, pengendara pun harus ekstra hati-hati saatl melewati genangan air. Jaga kecepatan mobil, hindari mengebut agar ban tidak mengalami aquaplaning.