Celebrithink.com – Puasa Ramadhan bukan hanya berbicara tentang menahan lapar dan haus semata, melainkan juga menahan dan mengendalikan emosi. Karenanya, dibutuhkan nutrisi yang cukup ketika sahur dan berbuka dengan makanan bergizi, agar perasaan menjadi tenang selama berpuasa.
Dengan mengonsumsi protein dan serat, seseorang merasa lebih kenyang selama berpuasa. Sedangkan makanan tinggi lemak jenuh lebih cepat dicerna sehingga membuat seseorang mudah merasa lapar.
Ada baiknya seseorang menghindari makanan tinggi lemak jenuh dengan menambah konsumsi makanan bergizi saat sahur dan berbuka. Adapun trik mengelola emosi saat puasa Ramadhan adalah sebagai berikut.
Cukup Beristirahat
Selain asupan nutrisi, orang yang berpuasa disarankan beristirahat yang cukup agar bisa lebih sehat dan fokus beraktivitas sehari-hari. Hal ini juga didukung riset, bahwa beristirahat sekitar 6 hingga 7 jam dapat membantu seseorang menjaga kesehatan mental agar lebih stabil.
Menjaga kebersihan tempat tidur juga penting untuk mendapatkan tidur berkualitas. Kondisi tempat tidur yang kurang bersih akan berdampak pada suasana hati dan menurunkan kualitas tidur.
Journaling
Journaling dapat membantu Anda menjaga emosi saat berpuasa. Dengang begitu, Anda dapat mencurahkan perasaan dan keluh kesah tanpa harus menyakiti perasaan orang lain serta membatalkan puasa.
Aktivitas tersebut bisa membantu menenangkan perasaan seseorang selama berpuasa. Menuliskan keluh kesah dan perasaan bisa meredakan emosi negatif tanpa merugikan pihak lain atau terbawa emosi di kemudian hari. Journaling juga bisa jadi salah satu media refleksi diri agar kamu bisa belajar menjaga kesehatan mental dengan lebih baik lagi.
Melakukan Hobi
Mendalami hobi dapat membantu Anda merasa lebih bahagia. Tak hanya itu, Anda juga dapat memanfaatkan waktu menunggu berbuka puasa dengan mendalami hobimu, baik itu mewarnai, menulis, memainkan musik, video game, dan kegiatan lainnya.
Dengan melakukan hobi, hormon dopamin akan didapat sehingga membantu seseorang merasa lebih bahagia.