Baim Wong datang ke sentra pelayanan kepolisian terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya untuk membuat laporan terkait dugaan penipuan dengan mencatut nama Baim Wong lewat giveaway.
Laporan yang dibuat ayah dua anak itu yakni dugaan pencemaran nama baik melalui media elektronik dan atau manipulasi data seolah-olah otentik dengan pasal 27 ayat (3) JO pasal 45 ayat (3) dan atau pasal 35 JO pasal 51 ayat (1) UU RI No.19 tahun 2016 tentang ITE.
“Saya udah lama sejak tahun 2018 nangkep sebenernya. Cuma setelah itu banyak lagi korban dan saya kira terlalu banyak korbannya, dan saya sendiri juga sebenarnya bingung harus bagaimana. Tapi lama kelamaan banyak dari mereka yang ngadu kesaya kalau memang ketipu terus,” ucap Baim Wong, Selasa (17/1/2023).
Selain orang dari Indonesia, rupanya Baim Wong baru mengetahui kalau salah satu korban berasal dari Singapura. Tak tanggung-tanggung, korban mengalami kerugian hingga total Rp 140 juta.
“Tapi lama kelamaan banyak ngadu ke saya, yang akhirnya sebenarnya yang warga asing Singapura 140 juta, nah sampe sekarang tindak lanjutnya belom ada,” kata Baim Wong.
“Setelah itu banyak yang lapor dm saya. Setelah itu saya panggil ke sini itu ada 100 lebih dengan bukti-bukti yang ada. Jadi saya tuh bingung ya mungkin orang akan menjelekan nama saya cuman terkadang saya yaudah deh banyak orang kaya gitu nggak papa. Cuma ternyata banyak orang kecil ada yang ketipu Rp 31 juta, 23 juta, ternyata pekerjaan tukang seblak yang hari-harinya itu pendapat Rp 150 rebu, yang selama beberapa tahun ini belom bisa mengganti,” tambah Baim Wong.
Untuk itu Baim Wong berharap kasus tersebut bisa segera diselesaikan oleh pihak kepolisian agar kedepannya tidak adalagi orang yang tertipu dengan mengatasnamakan dirinya lewat giveaway.
“Sudah beberapa kali di berbagai platform sosial media saya saya bilang jangan percaya kalau emang ada giveaway darinsaya, saya gak minta satu rupiah pun,” tutup Baim Wong.
