Celebrithink.com – Anda mungkin seringkali mendengar istilah narsistik dalam pergaulan sehari-hari. Istilah ini ditujukan untuk orang-orang yang gemar swafoto dan membagikan banyak cerita hidupnya di media sosial.
Secara psikologis, narsistik seperti mendapatkan pengakuan dan perhatian adalah hal yang normal jika dilakukan secara wajar dan tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain. Namun bila berlebihan, narsistik justru bisa berkembang menjadi gangguan kepribadian.
Tanda-tanda seseorang memiliki kepribadian narsistik yaitu merasa superior, spesial, dan dikagumi secara berlebihan. Pengidap kepribadian narsistik juga gemar mengeksploitasi orang lain demi kepentingan pribadi. Nah, melansir laman klikdokter, terdapat tipe-tipe kepribadian narsistik yang perlu Anda ketahui.
Narsistik Prososial
Orang dengan tipe kepribadian narsistik prososial selalu berusaha melakukan perbuatan baik di depan umum. Namun, hal ini dilakukan untuk mendapatkan pengakuan sebanyak mungkin dari orang-orang di sekitarnya. Respons yang diharapkan tipe kepribadian narsistik satu ini adalah pujian yang bisa membuat mereka bangga dan puas terhadap diri sendiri.
Narsistik Tampak
Orang dengan kepribadian narsistik tampak berpotensi merugikan orang-orang di sekitarnya. Tanda-tanda yang menonjol, antara lain bersikap arogan, percaya diri berlebihan, kompetitif, gemar mengeksploitasi orang lain demi kepentingan pribadi, dan tidak memiliki rasa empati.
Pengidap narsistik tampak juga menilai kemampuan dirinya secara berlebihan dengan merendahkan orang lain. Ucapan atau tindakan biasa dapat ditanggapi secara berlebih dan dimaknai sebagai serangan oleh tipe narsistik satu ini. Tidak jarang, mereka menganggap kehadiran atau pencapaian orang lain sebagai sebuah ancaman.
Narsistik Terselubung
Narsistik terselubung adalah kebalikan dari tipe narsistik yang tampak. Orang dengan narsistik terselubung meyakini bahwa dirinya lebih unggul dibanding orang lain, tetapi keyakinan ini mereka simpan dalam hati. Mereka cenderung mementingkan diri sendiri. Mereka meyakini berhak mendapatkan perhatian lebih dari orang lain.
Ciri pengidap narsistik terselubung lainnya, yaitu kerap merasa menjadi korban seolah-olah dunia gagal mengenali potensi yang dia miliki. Tak heran, jenis narsistik ini rentan depresi karena perasaannya sangat sensitif. Namun, di saat bersamaan mereka sulit berempati dengan orang lain.
Narsistik Antisosial
Narsistik antisosial mirip dengan tipe narsistik tampak. Ciri tipe narsistik antisosial adalah mengambil keuntungan dari orang lain untuk kepentingan dirinya tanpa merasa bersalah. Mereka juga arogan, senang berdebat, dan berkompetisi dengan orang lain. Selain itu, tipe narsistik antisosial punya kecenderungan pendendam dan sulit memaafkan orang lain.