Celebrithink.com – Pernikahan dini memiliki dampak kesehatan dan psikologis bagi yang melakukannya. Bahkan di Amerika, pernikahan dini berdampak pada peningkatan risiko kesehatan yang serius seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, dan stroke.
Terlepas dari dampak yang mengkhawatirkan tersebut, masih sedikit penelitian yang membahas tentang dampak jangka panjang pernikahan dini dari segi psikologis. Namun sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of American Academy of Pediatrics menemukan bahwa dampak gangguan kejiwaan seumur hidup terkait pernikahan dini.
Dampak tersebut juga berkaitan dengan faktor sosiodemografi, termasuk usia, ras, tingkat pendidikan, pendapatan rumah tangga, dan lokasi tempat tinggal. Melansir laman halodoc, berikut dampak psikologis dari pernikahan dini yang perlu diwaspadai.
Depresi
Kekerasan dalam rumah tangga dapat mengarah pada gangguan kesehatan mental seperti depresi dan post traumatic stress disorder. Apalagi jika pasangan muda menghadapi keguguran yang sering terjadi pada pasangan suami istri berusia muda. Peristiwa-peristiwa seperti itu juga dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental dan trauma jangka panjang.
Kecemasan
Menjalani kehidupan berumah tangga di usia muda bukanlah hal yang mudah. Sebuah studi mengungkapkan bahwa anak perempuan yang menikah di bawah usia 18 tahun, cenderung mengalami penyalahgunaan zat dan alkohol.
United Nations Children’s Fund (UNICEF) menyatakan bahwa remaja cenderung belum mampu mengelola emosi, dan mengambil keputusan dengan baik. Hal tersebut mengakibatkan terjadinya kekerasan dalam rumah tangga ketika terjadi konflik dengan pasangan.
Gangguan Bipolar
Di beberapa negara atau daerah di Indonesia, pernikahan dini berkaitan dengan tekanan keluarga, tingkat ekonomi, kehamilan pranikah, dan paksaan pasangan. Meskipun sebelum pernikahan terjadi tidak ditemukan gangguan kesehatan mental pada seorang wanita, tapi hal tersebut dapat berkembang seiring berjalannya pernikahan.
Kasus pernikahan dini pada daerah-daerah yang belum menyediakan fasilitas kesehatan mental, juga perlu diwaspadai. Sebab pasutri belia yang mengalami gangguan kesehatan mental, tidak bisa memperoleh penanganan yang tepat. Alhasil, kondisi psikologis mereka pun bisa semakin parah seiring bertambahnya usia.