Kenali Ciri-Ciri Gangguan Mental pada Remaja

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Remaja
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Gangguan mental pada remaja bukan hal sepele. Karenanya orangtua harus peka dengan tanda-tandanya agar dapat penanganan cepat dan tidak mengganggu perkembangan si anak. Sebab, menurut American Psychiatric Association, sebanyak 50% kasus depresi dan gangguan mental terjadi sejak anak berusia 14 tahun. Melansir laman hellosehat, berikut ciri-ciri gangguan mental pada remaja yang perlu orangtua waspadai.

Perubahan jadwal tidur dan makan

Bila melihat si kecil mulai tidak nafsu makan atau kesulitan tidur, bisa jadi hal ini merupakan tanda awal dari gangguan mental. Memang tidak semua kasus akan menjurus pada masalah mental. Namun, jika hal ini terjadi dalam waktu yang cukup lama, Anda patut mewaspadainya.

Mood naik turun

Salah satu ciri-ciri gangguan mental pada remaja adalah suasana hati sang anak berubah dengan cepat dan tiba-tiba. Cobalah perhatikan anak Anda, apakah belakangan ini mudah marah dan lebih sensitif? Anda juga bisa melihat seberapa cepat perubahan emosinya, dari senang, sedih, hingga marah.

Perlahan-lahan menarik diri

Bila anak Anda biasa bermain sosial media atau bergaul dengan teman dan tiba-tiba menjauh, orangtua perlu waspada. Ciri gangguan mental ini memang tidak akan terlihat langsung. Maka dari itu, penting bagi Anda selalu memperhatikan dan tahu lingkungan sosial sang anak. Jika memang ada perubahan, Anda akan tahu saat itu juga.

Jadi apatis

Apatis adalah salah satu ciri-ciri gangguan mental pada remaja yang sering dan mudah terlihat. Perubahan sikap ini pasti membuat Anda kaget bahkan bisa saja naik pitam karena anak yang masa bodoh dengan lingkungannya. Namun, sebaiknya kenali dulu dan bicarakan baik-baik apa yang terjadi padanya hingga perubahan ini terjadi.

Nilai akademis menurun

Sebagai orangtua, Anda harus cari tahu dulu apa penyebab nilai akademis anak menurun. Pasalnya, bisa jadi kondisi ini terjadi akibat anak sedang merasa depresi dan mengalami gangguan mental. Belum lagi emosi yang tidak stabil, membuatnya tidak termotivasi untuk melakukan aktivitas hariannya, termasuk belajar saat sekolah.

Populer video

Berita lainnya