Catat! Ini Kebiasaan Makan yang Perlu Dihindari saat Puasa

Share on facebook
Share on twitter
Share on telegram
Share on whatsapp
Ilustrasi Makan Banyak
Foto: Istimewa

Celebrithink.com – Berpuasa memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh, salah satunya, meningkatkan kinerja sistem pencernaan. Manfaat berpuasa bisa dicapai jika pola hidup sehat juga diterapkan selama puasa. Namun sayangnya, yang terjadi seringkali sebaliknya. Itu sebabnya beberapa orang justru mengalami masalah kesehatan selama bulan puasa. Melansir laman halodoc, ini kebiasaan makan yang harus dihindari selama berpuasa?

Makan terlalu banyak

Makan terlalu banyak biasanya dilakukan bagi mereka yang ingin “balas dendam”, untuk melampiaskan rasa laparnya. Perlu diketahui, makan berlebihan dapat memicu terjadinya masalah pencernaan. Kebiasaan ini malah bisa memicu terjadinya kenaikan berat badan. Jadi, supaya tubuh sehat dan berat badan tidak naik, hindari makan terlalu banyak saat berbuka dan sahur.

Makan makanan terlalu manis dan berminyak

Jika Anda mengonsumsi terlalu banyak makanan manis, terutama mengandung gula tambahan, ini akan berdampak negatif untuk kesehatan. Sebaiknya pilihlah makanan yang mengandung pemanis alami seperti madu dan buah-buahan.

Selain makanan manis, sebagian orang juga suka makan gorengan untuk berbuka. Padahal makanan yang digoreng mengandung minyak tinggi yang akan sulit untuk dicerna tubuh. Untuk menghindari masalah kesehatan, sebaiknya biasakan berbuka secukupnya dengan makanan dan minuman sehat.

Hindari kebiasaan makan junk food

Bagi mereka yang tidak memiliki waktu memasak, junk food seringkali dijadikan menu pilihan saat sahur atau berbuka puasa. Padahal, kebiasaan ini bisa berdampak negatif pada tubuh. Jenis makanan junk food seperti mi instan dan makanan cepat saji lainnya tidak memiliki nutrisi yang cukup untuk mengisi kebutuhan tubuh setelah berpuasa.

Jadi, cobalah untuk menerapkan pola makan sehat, yaitu mengonsumsi makanan seimbang yang mengandung semua nutrisi yang dibutuhkan tubuh.

Terlalu banyak karbohidrat dalam makanan

Banyak orang yang menganggap bahwa mengonsumsi nasi (sebagai sumber karbohidrat) sebanyak-banyaknya dapat memberi energi pada tubuh sehingga mereka bisa lebih kuat menjalankan puasa. Padahal pemikiran seperti itu tidak tepat. Karbohidrat yang masuk ke dalam tubuh akan bereaksi dan berbuah menjadi gula.

Alhasil, lonjakan kadar gula dalam darah mungkin tidak akan dapat dihindari. Salah satu dampaknya adalah risiko diabetes hingga obesitas.

Melewatkan makan sahur

Makan sahur seringkali menjadi tantangan bagi banyak orang. Selain merasa berat untuk bangun tidur di waktu sahur, sering juga seseorang tidak merasa lapar sehingga mereka makin enggan untuk bangun dan makan sahur. Namun melewatkan makan sahur tidak hanya akan membuat Anda cepat lapar, tapi juga bisa memicu masalah lain. Seperti dehidrasi dan tubuh jadi mudah lelah.

Hindari makan sahur di waktu lebih awal

Makan sahur lebih awal akan menyebabkan kadar gula darah rendah, terutama selama jam puasa. Sebaik makan sahur dilakukan tidak lama sebelum waktu imsak. Dengan begitu, energi dari makanan bisa disimpan lebih lama sebagai bekal puasa.

Minum minuman berkafein saat sahur

Minuman berkafein seperti kopi yang dikonsumsi saat sahur dapat menyebabkan dehidrasi saat puasa. Jadi, sebaiknya hindari sementara kebiasaan minum kopi selama puasa jika tidak ingin mudah haus.

Populer video

Berita lainnya