Celebrithink.com – Masuk angin yang disebabkan karena keluar malam hari bisa terjadi kapan saja. Gejala masuk angin pada setiap orang pun akan berbeda-beda. Ada yang merasakan perut kembung, mual, dan sering sendawa, hingga muntah. Sebagian lainnya mengalami bersin-bersin, pilek, batuk, dan sakit kepala.
Pada malam hari, udara cenderung lebih dingin dan kering. Saat Anda keluar rumah tanpa perlindungan yang baik, misalnya jaket, maka udara dingin bisa menurunkan daya tahan tubuh. Nah, ketika daya tahan tubuh menurun, virus flu akan mudah menjangkiti Anda.
Pelepasan sel-sel radang akibat infeksi virus flu akhirnya membuat lidah terasa pahit dan menurunkan nafsu makan. Saat nafsu makan menurun, otomatis Anda akan telat makan. Telat makan itulah yang akhirnya menimbulkan gejala dispepsia berupa kembung dan mual. Agar tubuh tidak drop karena masuk angin, Anda dapat melakukan kiat-kiat seperti yang dilansir dari laman klikdokter berikut ini.
Memakai pakaian tebal
Salah satu upaya untuk mengatasi masuk angin karena angin malam hari adalah dengan menggunakan pakaian tebal ketika hendak keluar. Pakai jaket tebal untuk melindungi tubuh dari terpaan angin malam yang cenderung dingin.
Kurangi minuman bersoda
Jangan kunyah permen karet dan minuman bersoda karena bisa menyumbang udara ke dalam tubuh. Alhasil, udara yang masuk ke lambung melahirkan keluhan perut kembung.
Pilih minuman dan makanan hangat
Minuman atau makanan berkuah hangat dapat meningkatkan metabolisme, melancarkan sirkulasi darah, serta menenangkan saraf dan otot. Sensasi hangat yang diberikan mampu membuat tubuh lebih nyaman setelah terkena terpaan udara dingin pada malam hari.
Konsumsi vitamin C
Anda dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung vitamin C. Vitamin C mampu meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga Anda tak mudah sakit meski harus keluar malam.
Makan sebelum pergi
Usahakan untuk mengisi perut terlebih dulu sebelum keluar pada malam hari. Kondisi lambung yang kosong terlalu lama akan meningkatkan risiko timbulnya maag.
Hindari merokok
Dengan menghindari kebiasaan buruk seperti merokok, maka dapat membuat saluran pernapasan lebih baik. Dengan begitu, silia atau rambut halus pada hidung dapat berfungsi optimal dalam mencegah masuknya virus dan bakteri.